Sonora.ID – Zhong Shanshan, sosok yang kini diyakini sebagai orang terkaya di Asia setelah kekayaannya tercatat melonjak hingga 7 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 98 triliun di tahun 2020.
Dengan tambahan uang sebanyak itu, ia berhasil melompati kekayaan Mukesh Ambani dari India dan Jack Ma dari China.
Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, total kekayaan Shanshan kini mencapai 77,8 milliar dollar AS (Rp 1 kuadriliun), menjadikannya orang terkaya ke-11 di dunia.
Baca Juga: Miliarder Jack Ma Akan Sumbangkan Alat Medis dan Masker ke Indonesia
Melansir BBC, Karir pria yang dijuluki 'Serigala Tunggal' ini merambah luas dari mulai sektor jurnalisme, pertanian jamur, dan perawatan kesehatan.
Pada bulan April, Shanshan membawa pembuat vaksin Beijing Wantai Biological go public dengan mencatatkan sahamnya di pasar saham China.
Tiga bulan kemudian, dia melakukan hal yang sama dengan Nongfu Spring. Perusahaan air kemasan miliknya itu, secara terbuka didaftarkan di pasar saham Hong Kong.
Baca Juga: Pimpinan Sunda Empire Sebut Jack Ma dan Bill Gates Bakal Bergabung
Siapa sangka, langkahnya tersebut berhasil mendorongnya menjadi lebih kaya dari pendiri Alibaba, Jack Ma, yang sebelumnya menjadi orang terkaya di China dan Asia.
Sejak saat itu, Nongfu Spring pun menjadi salah satu listing (penawaran saham perdana) terpanas di Hong Kong. Sahamnya telah melonjak 155 persen sejak debutnya.
Saham Beijing Wantai Biological naik lebih dari 2.000 persen dan termasuk di antara mereka yang mengembangkan vaksin Covid-19.
Kenaikan dramatis ini telah mendorong Zhong ke posisi orang terkaya pertama di Asia. Dia merupakan salah satu orang dengan akumulasi kekayaan tercepat dalam sejarah, menurut Bloomberg.
Selain Shanshan, banyak individu terkaya di dunia yang kekayaannya melonjak selama pandemi. Salah satunya Jeff Bezos selaku pendiri Amazon.
Baca Juga: Ini Dia 10 Musisi Terkaya Sepanjang 2020 Menurut Majalah Forbes!
Selain iti, kekayaan Ambani juga melonjak dari 18,3 miliar dollar AS (Rp 256 triliun) menjadi 76,9 miliar dollar AS (Rp 1 kuadriliun).
Pengusaha asal India itu makin makmur setelah membuat kesepakatan untuk mengubah konglomerat Reliance Industries, menjadi raksasa teknologi dan e-commerce.
Sedangkan Jack Ma kekayaannya turun dari 61,7 miliar dollar AS (Rp 866 triliun) pada Oktober menjadi 51,2 miliar dollar AS (Rp 718 triliun).
Penurunan itu disinyalir terjadi karena kerajaan Alibaba-nya menghadapi peningkatan pengawasan dari regulator China.
Baca Juga: Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kekayaannya Melambung Semenjak Pandemi
Alibaba sedang diselidiki atas klaim perilaku monopoli. Sementara afiliasinya, Ant Group, memblokir daftar pasar saham bumper-nya pada November.
Sebagian besar miliarder baru China berasal dari industri teknologi. Tetapi meningkatnya ketegangan antara China dan AS terkait Huawei, TikTok, dan WeChat juga telah menurunkan valuasi saham teknologi China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuasai Vaksin dan Air, Pria ini Jadi Orang Terkaya Terbaru di Asia"