Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin resmi menutup sementara Jembatan Antasan Bromo di Kelurahan Mantuil, Kec. Banjarmasin Utara, karena berpotensi memunculkan kerumunan warga.
Namun nyatanya, masih banyak masyarakat yang mendatangi dan mengunjungi jembatan berkonsep seperti roller coaster tersebut dan imbauan pemerintah tidak digubris.
Dari pantauan Smart FM, Minggu (03/01) siang, kawasan ekowisata tersebut masih dipadati pengunjung dari berbagai penjuru Banjarmasin, bahkan luar kota.
Baca Juga: Baru Diresmikan, Pol PP Banjarmasin Amankan Kaleng Lem di Jembatan Gerilya
Abu Naili (60), salah seorang pengunjung berasal dari Anjir mengaku datang ke Jembatan Antasan Bromo karena penasaran ingin melihat secara langsung jembatan gantung tersebut.
"Saya dari Anjir, tahu adanya Jembatan Pulau Bromo dari internet," tuturnya.
Meskipun sebenarnya Ia mengetahui bahwa jembatan sedang ditutup, namun karena rasa penasaran yang begitu besar, dirinya bersama keluarga pun coba-coba untuk datang ke kawasan tersebut.
Baca Juga: Pecahkan Permasalahan Warga, Jembatan Gerilya di Kelayan Diresmikan
"Ke sini sekeluargaan. Tahu aja kalau ditutup, tapi coba coba ke sini, ternyata dibuka aja," timpalnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika saat dicoba dihubungi rekanan media, sampai berita ini diturunkan masih belum dapat memberikan keterangan.
Sekadar diketahui, kawasan Jembatan Gantung Pulau Bromo ditutup oleh Pemko Banjarmasin melalui Dinas PUPR Kota Banjarmasin, pada Sabtu (02/01/21) tadi.
Penutupan sementara dilakukan oleh pemko, untuk menghindari penyebaran wabah CoVID-19 di kawasan tersebut, serta menjaga konstruksi bentang utama jembatan agar tidak dilalui terlebih dahulu.
Baca Juga: Kena Prank, Warga Berdatangan Mengira Jembatan Gantung Pulau Bromo Diresmikan