Manado, Sonora.ID - Sejumlah tokoh agama, ormas adat dan elemen mahasiswa di Sulawesi Utara mendukung penuh tindakan pemerintah RI yang membubarkan front pembela islam (FPI).
Kebijakan ini dinilai tepat karena FPI identik dengan kekerasan dan radikalisme sehingga meresahkan masyarakat.
keputusan pemerintah membubarkan ormas front pembela islam memperoleh dukungan penuh dari sejumlah kalangan di Sulawesi Utara.
Baca Juga: Maklumat Kapolri Terbit, Polda Kalsel Akan Tindak Tegas Kegiatan FPI
Dukungan ini dituangkan dalam pernyataan sikap bersama yang digagas Organisasi Rumah Nusantara Sulut, dengan melibatkan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Sulawesi Utara, Ormas Adat Brigade Manguni, dan perwakilan mahasiswa.
Dalam pernyataan sikapnya pihak PWNU Sulut menganggap pemerintah sudah mengambil langkah yang tepat dengan membubarkan FPI.
“Keputusan ini sudah sejalan dengan prinsip nu yang menolak segala bentuk indikasi kekerasan dan radikalisme,“ kata Ahmad Rajafi Wakil Rois Syuriah PWNU Sulawesi Utara, di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (2/1/2021).
Baca Juga: FPI Dibubarkan, Kemenag Tak Larang Habib Rizieq Shihab Tetap Ceramah
Hal sama juga disampaikan ormas adat Brigade Manguni Indonesia Sulut.
“Sangat mengapresiasi keputusan pemerintah dan siap membantu mengawasi jika masih ada aktivitas fpi di bumi nyiur melambai, “ kata Benny Montolalu Panglima Brigade Manguni Indonesia.
Sementara, Rumah Nusantara Sulut meyakini keputusan pemerintah ini sebagai langkah untuk menjaga keutuhan NKRI dengan Pancasila sebagai dasar negara.
Baca Juga: Aziz Yanuar: FPI Tak Berubah, Hanya Ganti Nama untuk Kendaraan Baru