Optimalkan Antisipasi, Karhutla di Kalsel Tahun Lalu Berhasil Ditekan

4 Januari 2021 15:22 WIB
Dishut Sumsel Menilai Dampak Buruk Karhutla Akan Lebih Besar di Tahun ini
Dishut Sumsel Menilai Dampak Buruk Karhutla Akan Lebih Besar di Tahun ini ( )

Banjarbaru, Sonora.ID - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, luas kawasan hutan di wilayah Kalimantan Selatan yang terbakar pada tahun 2020 cenderung kecil.

Dari sekitar 1,7 juta hektar kawasan hutan Kalsel yang terdata di SK Menhut No.435/Menhut-II/2009, hanya tercatat 25 hektar kawasan hutan yang terbakar.

"Luas kawasan hutan yang terbakar jauh menurun tahun ini. Dalam kawasan hutan tidak lebih dari 25 hektar," ungkap Plt Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzzahra, kepada Smart FM belum lama ini.

Diakuinya, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di luar kawasan hutan, luasnya masih terbilang cukup besar.

Baca Juga: Bantu Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Tugaskan Chinook untuk Pembasahan Area

"Kalau di luar kawasan, iya masih luas," jelas pejabat yang akrab disapa Aya itu.

Terkait minimnya kawasan hutan yang terbakar, hal itu dijelaskannya tidak terlepas dari upaya pencegahan Karhutla yang terus dilakukan setiap hari.

"Kita patroli setiap hari. Petugas di lapangan terus memantau keberadaan titik api," beber Aya.

Masyarakat Peduli Api (MPA), lanjutnya juga sangat berperan dalam pencegahan terjadinya Karhutla di sekitar desa masing-masing. Seperti membantu sosialisasi dengan penempatan spanduk dan lain-lain.

"Yang paling aktif di KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan), teman MPA. Mereka terus membantu kami dalam menyosialisasikan bahaya kebakaran hutan. Seperti dengan penempatan spanduk dan lain sebagainya," imbuhnya.

Para kepala desa juga aktif membantu dalam mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang memicu terjadinya Karhutla.

"Mereka (kepala desa) juga aktif melakukan upaya pencegahan Karhutla," tambahnya.

Aya tidak dapat memungkiri bahwa hujan yang terus turun sepanjang tahun, sangat membantu dalam upaya pencegahan Karhutla, yakni dapat meminimalisir jumlah hotspot atau titk api.

"Hujan yang terus turun meminimalisir jumlah hotspot," pungkasnya.

PenulisFakhrurazi
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm