Bali, Sonora.ID - Memasuki musim penghujan, untuk mengantisipasi terjadinya luapan banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar kembali melaksanakan pembersihan sungai dan saluran air dibeberapa titik di Kota Denpasar yang dianggap rawan.
Kegiatan pembersihan sungai dan saluran air ini dilaksanakan pada hari ini, Senin (04/1/2021). Hal ini dilakukan menyusul musim hujan yang terjadi belakangan ini di wilayah Kota Denpasar dan sekitarnya.
Kadis PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan bahwa pihaknya melakukan pembersihan saluran sungai di wilayah Jalan Hangtuah, salter Jalan Moh Yamin, Tukad Loloan Sanur Kauh, Sungai Pemogan, Sungai Waribang dan Tukad Badung Utara Taman Kumbasari.
Baca Juga: Pemprov Bali Kembali Tunda Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Menurut Jimmy Sidharta jika pelaksanaan pembersihan sungai ini merupakan antisipasi luapan air akibat peningkatan curah hujan dan peningkatan volume sampah.
Pihaknya menambahkan, untuk pembersihan di Tukad Badung, di wilayah Pemogan dan Tukad Loloan Sanur, pihaknya menggunakan alat bantu pengangkut sampah berupa trestrex.
Dalam pelaksanaan pembersihan ini, Dinas PUPR Kota Denpasar berhasil mengangkut sampah sebanyak 129 meter kubik dengan total armada sebanyak 16 truk.
Baca Juga: Memasuki Semester Genap, Siswa di Bali Kembali Belajar Secara Daring
“Pemantauan dan pembersihan ini akan dilaksanakan secara rutin bersama pasukan Biru Prokasih, karena kegiatan ini sangat penting mengingat saat ini curah hujan sangat tinggi. Sehingga dapat mengantisipasi adanya banjir atau luapan akibat meningkatnya debit air sungai dan tumpukan sampah,” terangnya.
Selain itu, Jimmy Sidharta juga menerangkan dalam meminimalisasi terjadinya banjir, masyarakat diimbau untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Terkait Vaksin Covid-19, Dinkes Badung Masih Tunggu Arahan dari Pusat