Sonora.ID - Kota Balikpapan pada bulan Desember 2020 mencatatkan inflasi sebesar 0,25% (mtm), atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,39% (mtm).
Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan mencatatkan angka sebesar 0,65% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan inflasi nasional (1,68%-yoy) maupun Kalimantan Timur (0,78%-yoy).
Pencapaian inflasi Kota Balikpapan Tahun 2020 juga lebih rendah dari target inflasi 2020 yang berada pada kisaran 3,0%±1.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi pada bulan laporan disebabkan oleh kenaikan harga di kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan sumbangan sebesar 0,19% yang berasal dari kenaikan harga telur ayam ras, cabai rawit, kacang panjang dan cabai merah seiring dengan peningkatan permintaan pada momen Natal dan Tahun Baru yang belum diimbangi dengan ketersediaan pasokan.
Selain itu, kelompok transportasi turut menyumbang inflasi sebesar 0,04% (mtm) pada bulan berjalan dipengaruhi oleh kenaikan tarif angkutan udara sejalan peningkatan mobilitas penduduk menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Selain kedua kelompok di atas, kenaikan permintaan momen Natal dan Tahun Baru juga menyebabkan peningkatan konsumsi makanan jadi yang tercermin dari inflasi di Kelompok Penyediaan Makanan/Minuman Restoran dengan sumbangan sebesar 0,03% (mtm) yang berasal dari kenaikan harga pizza dan bubur.
Sementara, laju inflasi sedikit tertahan oleh koreksi harga di Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil sebesar -0,01% (mtm), dampak penurunan harga emas perhiasan mengikuti koreksi harga emas dunia di sepanjang bulan Desember 2020.
Ke depan, beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi, diantaranya adalah:
i) Cuaca yang belum mendukung sehingga mempengaruhi produksi dan distribusi di daerah pemasok terutama Jawa untuk komoditas antara lain cabai rawit dan cabai merah;
ii) Kenaikan cukai rokok, dan
iii) Berlanjutnya tren perbaikan konsumsi masyarakat.
Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di tengah era new normal Pandemi COVID-19, serta memperkuat koordinasi kebijakan guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil.