Foto : Petugas Kesehatan melakukan tes Rapid Antigen di Saung Udjo Bandung, Senin (4/1/2021) (
Humas Pemkot Bandung)
"Target hari di sini (Saung Angklung Udjo) 75 orang. Karena kita memang membagi-bagi untuk masing-masing lokasi wisata, termasuk industri pariwisata seperti mall, mudah-mudahan mencukupi," imbuhnya.
Sementara itu, Petugas Pemeriksa, Pranata Labkes Ahli Muda, Raudatul Jannah mengatakan, Dinkes Kota Bandung ada dua program terkait rapid test antigen tersebut, bersama Dinas Perhubungan dan Disbudpar, serta Disdagin.
"Tim kita dibagi dua, dan setiap hari bergantian. Timnya terdiri dari Laboratorium Kesehatan Daerah, Dinkes, Puskesmas dan dari BSL," katanya.
"Setiap hari kami bergantian. Hari ini kami di sini (tempat wisata), besok bersama Dishub di Leuwipanjang," lanjutnya.
Menurut Raudatul, pihaknya pun memastikan hasil tes tidak akan tertukar. Karena teknis dari pendaftaran sampai pemberian hasil ada proses untuk konfirmasi pemilik sampel.
"Dari bagian pendaftaran untuk mendata indentitas berdasarkan KTP kemudian tangan dilabeli nama dan nomor agar memvelidasi hasil dari orang tersebut nantinya," katanya.
"Kemudian label itu akan ditempel ke card rapid-nya agar tidak tertukar. Kemudian di swab untuk dimasukkan ke dalam buffer, jadi cairan untuk diteteskan ke cardnya bisa dilihat dalam jangka waktu 15-20 menit. Hasilnya nanti juga ditandatangani oleh penanggung jawab lapangan dan petugas pemeriksa," katanya
Pada kesempatan yang sama, Staff Operasional Saung Angklung Udjo, Maulana menyambut baik dan berterima kasih Dinkes bersama Disbudpar melaksanakan rapid test antigen tersebut.