Ketiga pelaku tersebut berasal dari Kota Tegal sama dengan lokasi pembuatan spring bed abal-abal tersebut.
"Ketiganya mengaku dari Tegal dan menjual kasur itu di wilayah Pekalongan," terang Basuki.
Dia menambahkan, pelaku menawarkan kasur abal-abal itu seharga Rp 1,2 juta ditambah dengan embel-embel garansi.
"Masyarakat lantas menawar seharga Rp 300 ribu dan dikasihkan. Ternyata masyarakat tertipu, isinya kardus," katanya.
"Setelah saya interogasi ternyata sudah menjual ke mana-mana. Informasu sudah banyak korban, anggota (Polri) saja ada yang kena tipu," sambung Basuki.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul 'Viral Penipuan Kasur Spring Bed Rp 300 Ribu, Ternyata Isinya Kardus dan Ban Bekas'.