Sonora.ID - Setelah resmi menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini beberapakali diketahui telah melakukan blusukan ke beberapa daerah kumuh di wilayah DKI Jakarta.

Saat hari pertama menjabat saja Risma melakukan blusukan di Jembatan Kali Ciliwung bagian bawah flyover Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2020).

Dua hari berselang, Risma kembali melanjutkan blusukannya ke kolong tol Pluit, Jakarta Utara, pada 30 Desember 2020.

Tak hanya itu, Risma juga sempat blusukan ke kawasan jalan protokol Sudirman-Thamrin di Jakarta Pusat hingga menemukan beberapa gelandangan di tempat tersebut.

Baca Juga: Risma Sering Blusukan di Jakarta, Wagub DKI: Pasti Mensos Tahu Cara Atasi Kemiskinan

Meski telah melakukan beberapa blusukan di awal masa jabatannya, kegiatan tersebut rupanya dinilai berlebihan oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono.

Ia mengatakan aksi blusukan Mensos Risma terasa dikemas berlebihan sehingga tidak elok untuk dipandang publik.

"Jangan lebay aja, dikemas berlebihan norak jadinya. Yang dilakukan bu Risma termasuk kategori berlebihan," ujar Mujiyono saat dihubungi kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga: Risma Blusukan Temukan Keluarga di Bawah Fly Over, Pemkot Jakpus: Sudah Lama Itu

Mujiyono menyarankan jika Risma ingin blusukan bertemu dengan para gelandangan di Jakarta, ada baiknya untuk berkunjung ke daerah kumuh di Jakarta Barat bukan justru mencari di daerah steril seperti Sudirman-Thamrin.

"Kalau mau lagi (ketemu gelandangan) sono di Jakarta Barat," tutur Mujiyono

Menurutnya, di daerah kumuh bantaran Kali Angke masih banyak gelandangan berkeliaran.

Dirinya bahkan tak segan mengatakan jika upaya yang dilakukan Risma adalah bentuk politis untuk mencari citra di tengah masyarakat.

"Sekali lagi saya bilang apapun aktivitas politik yang dilakukan tokoh politik pasti bernuansa politis," kata dia.

Baca Juga: Sanksi bagi yang Nekat Beli Rokok Pakai Dana Bansos, Risma: Akan Kami Pantau

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Blusukan Mensos Risma di Jakarta, Pimpinan Komisi A DPRD DKI: Jangan Lebay".