Palembang, Sonora.ID - Untuk menjadi seorang aristektur ternyata tidak harus pandai dibidang matematika dan fisika, namun harus memiliki kemampuan merancang dan menggambar.
Abdul Rachmad Zahrial Amin, S.T, M.T dosen arsitektur Unika Musi Charitas dalam acara IT Corner ( 5/1/2021) mengatakan bahwa arsitektur adalah ilmu seni merancang bangunan.
“Tinggal berkaitan dengan style atau gaya apa yang akan dipakai, tergantung permintaan owner atau client. Tergantung juga dengan perkembangan zaman, semacam fashion, stylenya seperti apa, minimalis, modern atau mediterania,” ujarnya.
Baca Juga: Uji Logika Berpikir, Bisakah Anda Menjawab dengan Tepat dan Cepat?
Ia menambahkan bahwa seoerang arsitektur harus memiliki kemampuan menggambar yang baik.
“Sekarang masuk kuliah jurusan arsitektur tidak harus dari IPA, bisa dari IPS, namun tetap harus memiliki kemampuan hitung hitungan dasar seperti skala, kemudian ada penghitungan menggunakan mekanika tehnik, rumus rumus komposisi dan simulasi, lebih ke science building,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga menjelaskan bahwa lulusan arsitektur bisa berkarir menjadi seorang arsitek, pemborong, dosen atau peneliti atau bekerja di pemerintahan.
Baca Juga: Kreatif dan Berguna, Desainer Asal China Buat Baju Anti Corona
“Prospek lulusannya baik, saat ini kita sedang gencar gencarnya membangun, tapi tidak menutup kemungkinan berkarir dibidang lain seperti perbankan, dan lain lain,” jelasnya menambahkan.
Ia mengatakan untuk mensimulasikan design bangunaan yang dibuat, mahasiswa arsitektur bisa menggunakan software aplikasi bernama ecotech.
“Ecotech adalah program untuk membuat simulasi sebuah banguan agar bisa digunakan nyaman, layak digunakan, sehingga aktifitas penghuni lebih produktif. Ecotech merupakan salah satu program yang berkaitan dengan energy, bagaimana memanfaatkan energi alam, diterapkan dalam bangunan, salah satunya menerapkan solar cell,” pukasnya.
Baca Juga: Bangun RS Virus Corona Bak Roro Jonggrang, Arsiteknya Lahir di Jember?