Jawa Barat Mulai Vaksinasi Di Minggu Ketiga Bulan Januari 2021 (
)
Bandung, Sonora.ID - Untuk tahap pertama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan mendapatkan 97.000 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukkan bagi 44.000 tenaga kesehatan dan orang yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19.
Adapun lokasi penyuntikan, di Jabar saat ini baru ada 1.100 lokasi. Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai Rakor Komite Kebijakan Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah mengatakan bahwa dirinya berharap bisa menambah hingga 2.000 lokasi penyuntikan.
“Vaksin (Sinovac) Jawa Barat mendapat 97.000 dosis tahap satu, karena satu orang dua dosis maka kurang lebih 44.000 tenaga kesehatan yang akan dipilih untuk dua kali penyuntikan di minggu ketiga bulan Januari ini,” ucap Gubernur di Gedung Sate, Selasa (5/1/2021).
“Kalau 2.000 lokasi berarti fasilitas negara, fasilitas TNI Polri itu akan kami simulasikan sebagai zona tambahan vaksinasi di Jawa Barat,” imbuhnya.
Sedangkan untuk vaksinator atau orang yang menyuntik, awalnya hanya 1.000 orang, namun bertambah sehingga total menjadi 11.000 orang.
"Vaksinatornya kita tambah. Kalau diawal kita melatih 1.489 orang vaksinator saat ini sebanyak 9.503 tengah berlatih menjadi vaksinator hingga akhir bulan ini. Alhamdulillah provinsi Jawa Barat siap 10 kali lipat mungkin ya lebih sehingga kita akan berlimpah tim yang menyuntikkan vaksin,” tambah Gubernur.
Dalam jumpa pers ini, Gubernur Ridwan Kamil juga mengajukan usulan kepada Pemerintah Pusat untuk melakukan efisiensi waktu proses penyuntikan vaksin Covid-19.
Sebelumnya, pemerintah pusat telah menentukan lama waktu proses pemaksinan setiap satu orang akan menghabiskan waktu 45 menit.
Sehingga untuk 181 juta jiwa rakyat Indonesia yang berhak menerima vaksinasi menuju "Herd Immunity", tiap orang akan mendapat dua kali suntik vaksinasi, sehingga membutuhkan waktu 15 bulan untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 atau sampai pertengahan 2022.
“Kami juga mengusulkan bisakah satu orang itu tidak 45 menit durasinya karena itu akan menghabiskan waktu terlalu lama. Minimal 30 menit per orang," ucap Gubernur.
"Terlalu lama ya, dan berarti baru pertengahan 2022 orang terakhir divaksin. Nah, kita bisa simulasikan di 12 bulan bahkan di 6 bulan, namun itu jika jumlah tempat pemaksinan di Jawa Barat itu bisa dua kali lipat,” ucapnya lagi.
Selanjutnya, Gubernur juga meminta kota dan kabupaten yang belum melakukan simulasi pemaksinan untuk segera melakukan simulasi vaksin Covid-19 di wilayah masing-masing.
“Depok sudah oleh saya, Bogor sudah oleh pak presiden, Kabupaten Bekasi sudah oleh Pak Wapres. Nah sisanya akan dilakukan oleh Bupati Walikota masing-masing,” tambahnya.
Diakhir, Gubernur Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung, membantu dan bekerjasama untuk memutus penyebaran virus Covid-19 di Jawa Barat.