Banjarmasin, Sonora.ID – Kekurangan pasokan BBM jenis solar bagi nelayan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) yang ada di Pelabuhan Perikanan Batulicin hingga saat ini masih jadi keluhan.

Mengingat kebutuhannya yang sangat besar untuk menyuplai bahan bakar bagi kapal nelayan yang ada di daerah tersebut.

Menyikapi masalah tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin, Akhmad Syarwani mengatakan meski keselamatan nelayan jadi prioritas, namun ketersediaan BBM juga harus terpenuhi dan harus jadi perhatian oleh pihak distributor.

Baca Juga: Pertamina MOR 6 Kalimantan Jamin BBM dan LPG Tersedia Selama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

“Jadi di Pelabuhan Perikanan Batulicin, untuk SPBN hanya disediakan per bulannya sebanyak 70 ton atau 7 tangki saja dan itu masih kurang,” tuturnya dari rilis yang diterima redaksi Smart FM Banjarmasin, Rabu (06/01) pagi.

Ia berharap agar pasokan solar setidaknya dilebihkan supaya dapat jadi tambahan persediaan jika ada kelebihan.

"Harapannya, ada penambahan kouta BBM dari Pertamina bagi nelayan kita agar bisa melaut di Pelabuhan Perikanan Batulicin, sehingga aktivitas operasinonalnya juga dapat optimal," harapnya.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Begini Upaya Pertamina Penuhi Kebutuhan BBM di Masa Nataru

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Hemi menginginkan masalah ini menjadi perhatian stakeholder terkait, agar kesejahteraan nelayan dapat terpenuhi.

"Ekonomi di sektor perikanan bangkit itu karena kontribusi dari aktivitas para nelayan juga. Artinya, harus terpenuhi juga kebutuhan untuk melaut sehingga hasil tangkapannya juga bisa meningkat," tegasnya.

Baca Juga: Pasokan BBM dan LPG di Kalimantan Aman Selama Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

Selain itu, Ia menyebutkan, dukungan pemerintah di tingkat provinsi untuk para nelayan juga harus mengalir, salah satunya hal paling utama adalah keselamatan dalam melakukan aktivitas melaut.

"Pemerintah harus mendukung itu, apalagi keselamatan saat melaut. Tumbuhnya suatu ekonomi di sektor perikanan itu mulainya dari para nelayan. Salah satu bentuk konkret yang bisa dilakukan, yaitu pemberian life jacket kepada mereka," pungkasnya.