Lebih lanjut dirinya menilai pendidikan yang disediakan di sekolah islam kurang memberikan output yang maksimal untuk negara.
"Pemerintah akan mengubah mereka menjadi sekolah biasa karena pendidikan yang disediakan di madrasah tidak dapat mempersiapkan siapa pun untuk "dunia duniawi dan kepedulian duniawi", katanya.
Menurut ketua Dewan Pendidikan Madrasah Assam, Imran Hussain, sekitar 700 sekolah akan terkena dampak.
Baca Juga: 8 Fakta Negara-Negara di Dunia, Negara India Jadi Negara Terkotor
"Jika orang tua mengirim anak-anak mereka ke madrasah hanya untuk studi teologis, mereka mungkin mendapat masalah," kata Hussain.
“Tapi saya percaya pada pendidikan yang baik, dan jika (siswa) diberikan pendidikan umum, itu akan bagus. Itu tidak meremehkan komunitas (Muslim). Ini bukan kebijakan yang ditujukan untuk melawan Muslim.
"Saya berharap dengan undang-undang baru ini, (pemerintah) meningkatkan infrastruktur di madrasah."
Diskriminasi agama di Assam menjadi topik perdebatan tahun lalu ketika hampir 2 juta orang di negara bagian 33 juta tidak dimasukkan dalam Daftar Warga Nasional (NRC) negara itu.