Tempe menyumbang energi tanpa memberi unsur gula berlebih pada tubuh. Maka dari itu, dalam merencanakan menu diet seimbang gizi, tempe amat bisa jadi pilihan.
Kandungan kalsium pada tempe juga bisa mengganti manfaat yang biasa didapatkan dari mengonsumsi susu. Dalam ukuran berat yang sama, tempe mengandung 2/3 jumlah kalsium yang terdapat pada susu.
Ditulis di Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein yang bisa dilakukan dengan tempe dapat merangsang termogenis, yang kemudian akan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga lebih banyak kalori terbakar.
Selain itu, protein terbukti mampu membantu seseorang mengendalikan nafsu makan karena rasa kenyang yang tertahan lama. Tempe juga bisa dipilih sebagai camilan di antara waktu makan.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Tempe’ Milik Nella Kharisma ft.Cingire, Lengkap dengan Artinya
Dalam kemampuan mengendalikan nafsu makan, sebuah penelitian menyebut tempe sebanding dengan daging. Mengurangi nafsu makan tentu jadi variabel penting dalam diet.
Tertulis dalam sejumlah penelitian, kandungan isoflavon pada tempe mampu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, zat isoflavon juga terbukti mampu memperbaiki kerusakan fungsi hati.
Salah satu kelebihan tempe adalah karakternya yang netral, sehingga bisa diolah dan disajikan dengan berbagai macam cara. Tempe lumrah digoreng, direbus, dikukus, maupun dibakar.
Itu lah sejumlah fakta yang dapat membantu Anda untuk diet dengan tempe. Dalam memenuhi energi harian, peran tempe amat penting. Tempe bisa jadi teman diet untuk Anda yang tidak berkawan dengan nasi, daging, dan susu.