Makassar, Sonora.ID - Pemeriksaan swab test atau tes usap massal bagi warga Kota Makassar dihentikan sementara. Menyusul instansi yang berwenang menemui sejumlah kendala dalam pelaksanannya.
Kendala yang dimaksud seperti laboratorium bermasalah karena mesin mengalami kerusakan. Sehingga, tidak bisa memeriksa spesimen dalam jumlah yang besar.
Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah mengatakan selama sepekan ini puskesmas tidak lagi membuka tes usap massal. Namun, pelayanan lainnya tetap dibuka.
Baca Juga: Pemkab Gowa Terima 2.155 Dosis Vaksin Covid-19, Diprioritaskan untuk Nakes
“Kita masih menunggu dahulu petunjuk. Karena ini persoalan laboratoriumnya. Kalau kita lakukan apakah dia siap terima atau tidak,” ungkapnya, Rabu (6/1/2021)
Dinkes tetap menfasilitasi pemeriksaan spesimen bagi warga yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 tetap difasilitasi. Termasuk warga yang punya gejala Covid-19.
“Swab kontak erat kita masih tetap lakukan. Karena itu untuk menjaga terjadinya penularan yang lebih luas. Cuma memang jumlahnya terbatas,” sambungnya.
Baca Juga: Sempat Disangka Untuk Mata-mata, Nurdin Abdullah Kini Sebut Drone di Selayar Untuk Penelitian
Sebelumnya, ada beberapa puskesmas yang terpaksa menutup pelayanan lantaran sejumlah tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19. Tetapi, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut.
“Sekarang kalau ada yang terpapar langsung kita isi dengan nakes dari puskesmas lain. Supaya pelayanan kita tetap berjalan seperti biasa,” terangnya.
Ketua Tim Ahli Covid-19 Makassar, Ansariadi menambahkan, penelusuran kontak erat memang tidak bisa dihentikan. Harus terus dilakukan. Hal ini agar potensi penularan bisa dicegah.
“Yang terpenting memang adalah penelusuran kontak. Mereka yang terpapar harus bisa segera ditemukan supaya bisa dilakukan tindakan pencegahan,” tandasnya.