“Jejak pelaksanaan Pemilu ini tentunya harus diwariskan kepada generasi mendatang karena merupakan gambaran objektif tentang sejarah politik dari masa ke masa, seusai zamannya,” tutur Kepala Dispersip Kalimantan Selatan, Nurliani kepada Smart FM Banjarmasin, Kamis (07/01) pagi.
Menurut pejabat yang akrab disapa Bunda Nunung ini, gambaran tersebut hanya dapat dibaca dan dipelajari dari arsip yang diselamatkan, dilestarikan dan dimanfaatkan.
Hal itu pula yang menjadi alasan utama digelarnya webinar ke-21 oleh jajaran instansinya.
Baca Juga: Saat Pilkada Serentak, KPU Telah Siapkan Berbagai Skenario Agar Protokol Kesehatan Tetap Kondusif
Untuk narasumber, pihaknya menggandeng Direktur Akuisisi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Rudi Anton dan Koordinator Arsip I ANRI, Pujiarto, yang akan dimoderatori oleh Reswan Iryandy.
Nantinya, peserta kegiatan merupakan para pejabat dan staf di Dispersip Kalimantan Selatan, serta lembaga kearsipan di kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, termasuk pula ketua, komisioner, pejabat serta staf di KPU dan Bawaslu Provinsi maupun kabupaten/kota di provinsi ini.