Kerusuhan AS, Seorang Wanita Tewas Tertembak di Dalam Gedung Capitol

7 Januari 2021 12:10 WIB
Kerusuhan di AS.
Kerusuhan di AS. ( New York Times)

Sonora.ID - Seorang wanita tewas tertembak di dalam ruang Dewan Perwakilan Rakyat saat pendukung Donald Trump menyerbu Capitol Amerika Serikat (AS).

Kerusuhan terjadi di Washington DC saat Kongres bergerak untuk mengesahkan suara Electoral College dari pemilihan AS.

Polisi telah mengkonfirmasi kepada NBC bahwa wanita tersebut telah meninggal. Berita tersebut juga dilaporkan oleh CNN.

Baca Juga: Anarkis, Pendukung Donald Trump Demo Protes Kemenangan Joe Biden

Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, juru bicara Departemen Kepolisian Metropolitan Dustin Sternbeck mengatakan wanita itu dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Wanita yang diketahui bernama Ashli Babbit itu dilaporkan ditembak di bagian dada. Dia terlihat didorong dengan tandu, berlumuran darah, dalam rekaman yang ditayangkan oleh MSNBC.

Ashli Babbit tewas tertembak di Gedung Capitol AS.

Seorang petugas polisi telah dibawa ke rumah sakit setelah disemprot merica dan banyak lainnya telah dirawat, termasuk satu orang karena serangan jantung dan lainnya yang melukai diri mereka sendiri ketika jatuh dari perancah di Capitol.

Capitol dievakuasi setelah pendukung Trump menyerbu gedung
Baik Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat dievakuasi oleh polisi pada hari Rabu (waktu setempat) ketika para pendukung pro-Trump berbaris melalui aula Kongres.

Video menunjukkan pendukung Trump memecahkan jendela dan polisi menyebarkan gas air mata di dalam gedung.

Kepala Polisi Metropolitan Washington Robert Contee mengatakan anggota kerumunan menggunakan bahan kimia yang mengiritasi untuk menyerang polisi dan beberapa lainnya terluka.

FBI mengatakan telah melucuti dua perangkat peledak yang dicurigai.

Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Bakal di Suntik Vaksin Covid-19, Biden: Saya Melakukannya Secara Terbuka

Itu adalah serangan paling merusak pada bangunan ikonik itu sejak tentara Inggris membakarnya pada tahun 1814, menurut US Capitol Historical Society.

Pejabat pemilu dari kedua partai dan pengamat independen mengatakan tidak ada kecurangan yang signifikan dalam kontes 3 November, yang dimenangkan Biden dengan lebih dari 7 juta suara dalam pemilihan umum nasional.

Sebelum kekacauan terjadi di Capitol, Trump muncul di hadapan para pendukungnya dan sekali lagi mengeluarkan klaim palsu bahwa pemilihan itu dicuri darinya karena penipuan dan penyimpangan pemilihan yang meluas.

Jam malam di seluruh kota telah diperintahkan oleh Walikota Washington DC Muriel Bowser.

“Perilaku yang kami saksikan memalukan dan tidak patriotik dan yang terpenting, itu melanggar hukum,” katanya kepada wartawan.

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm