Soroti Rencana Lelang Jabatan, DPRD Makassar: Buang-Buang Anggaran

7 Januari 2021 13:20 WIB
Kasrudi, Legislator DPRD Makassar dikutip tribunnews
Kasrudi, Legislator DPRD Makassar dikutip tribunnews ( )

Makassar, Sonora.ID - Rencana pengisian kekosongan jabatan strategis di lingkup Pemerintah Kota Makassar memunculkan spekulasi. Dinilai kurang tepat dan hanya buang-buang anggaran.

Anggapan itu disampaikan anggota DPRD Kota Makassar, Kasrudi saat dimintai tanggapan, Kamis (7/1/2021).

Dia mengatakan lelang jabatan bukan sesuatu yang sangat urgent dilakukan. Terlebih, saat ini tren kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Klaim Dapat Izin Kemendagri, Pj Walikota Makassar: Lelang Eselon II Tunggu Rekomendasi KASN

“Kalau sampai jadi (lelang jabatan), saya akan terus berteriak. Itu tidak boleh sebenarnya. Ini buang anggaran di masa pandemi,” ujar

Legislator Gerindra itu mengatakan, masih banyak persoalan yang lebih penting dibanding lelang jabatan eselon ll, mulai kasus Covid-19 yang masih terus melonjak naik, hingga curah hujan yang tinggi yang berakibat banjir di sejumlah wilayah Kota Makassar.

“Kami akan pantau dan memberi warning kepada Pemkot jika ingin melakukan lelang jabatan dalam waktu dekat,” tegasnya.

Baca Juga: Ada Larangan Mendagri, Pemkot Makassar Lanjutkan Lelang Jabatan

Kasrudi mengkhawatirkan, jika lelang jabatan dilanjutkan, maka berpotensi terjadi jual beli jabatan.

Padahal, kata dia, masyarakat sudah memilih pemimpin yang tepat untuk melanjutkan pembangunan di Kota Makassar, usai Pilwali Kota Makassar 9 Desember 2020.

Dengan begitu, Kasrudi meminta, lelang jabatan dilakukan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang terpilih. Mengingat, pelantikan kepala daerah terpilih rencananya akan berlangsung pada Februari mendatang.

Baca Juga: Ini 13 Jabatan Strategis Pemkot Makassar yang Segera Dilelang

“Nanti kasih Wali Kota terpilih lakukan lelang jabatan supaya visi misinya sama, jadi orang bekerja nanti yang terpilih bekerja sesuai visi misi wali kota Makassar terpilih,” katanya.

“Kalau pun dia urgent tidak apa-apa untuk masyarakat untuk pelayanan, kalaupun tidak urgent saya pikir tidak usah dulu. tunggu Wali Kota terpilih punya visi misi lelang jabatan buang anggaran saja lagi, Wali kota terpilih nanti kan mau program-programnya bisa terealisasi jika programnya ingin terealisasi otomatis mempunyai kabinet atau bawahan sesuai visi misinya,” lanjutnya.

Untuk diketahui, setidaknya sudah ada 14 jabatan eselon II yang lowong yang pejabatnya diisi oleh pelaksana tugas (Plt).

Baca Juga: Percepat Lelang, Nurdin Abdullah Target Realisasi APBD 2021 Triwulan Pertama Capai 25 Persen

Di antaranya, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB), Dinas Kebudayaan (Disbud), Dinas Kearsipan, dan Sekretaris DPRD Kota Makassar.

Baca Juga: Pedestrian di Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar Molor dari Target

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm