Pence meminta warga tenang
Trump sempat mengeluarkan cuitan untuk massanya agar mereka tetap damai.
Beberapa menit kemudian muncul laporan pertama tentang 1 orang yang ditembak dan terluka dalam demo AS di Gedung Capitol.
Korbannya, seorang wanita yang meninggal beberapa jam kemudian.
Pence juga mengeluarkan pernyataan di Twitter, yang berseru jauh lebih kuat agar kekerasan "berhenti sekarang."
Anggota parlemen dari kedua kubu serta para pemimpin asing yang menyaksikan dengan ngeri demo Amerika, mulai mengikuti seruan Pence di Twitter.
Baca Juga: Sempat Sepelekan Covid-19, Donald Trump Dikabarkan Jadi yang Pertama Terima Vaksin
Biden buka suara sebut demo pemberontakan
Joe Biden yang pertama kali tampil di televisi mengutuk aksi tersebut sebagai bentuk dari 'pemberontakan'.
"Saya meminta Presiden Trump untuk tampil di televisi nasional sekarang untuk...menuntut diakhirinya pengepungan ini," kata veteran Demokrat itu di Wilmington, Delaware.
"Menyerbu Capitol, menghancurkan jendela, menduduki kantor, lantai Senat Amerika Serikat...mengancam keselamatan pejabat terpilih? Ini bukan protes, ini pemberontakan," tandas Biden.
Baca Juga: Donald Trump Tak Terima dengan Hasil Pilpres AS, Joe Biden: Memalukan
Trump ucapkan 'kami mencintaimu' ke pengunjuk rasa
Beberapa menit setelah Biden berbicara, Trump mengunggah sebuah video, di mana dia mengatakan kepada para pendukungnya yang berdemo untuk "pulang", tetapi ia tetap mengulangi klaimnya yang menghasut bahwa pemilihan itu "dicuri" dan mengucapkan "Kami mencintaimu" ke para pengunjuk rasa.
"Saya tahu rasa sakit Anda," kata Trump dalam video 1 menit di Twitter.
"Kita memiliki pemilu yang dicuri dari kita."
"Tapi kalian harus pulang sekarang," katanya.
"Kita harus beraksi damai. Kita harus memiliki hukum dan ketertiban," lanjutnya.
Di dalam Gedung Capitol lebih banyak foto bermunculan dari para perusuh di dalam ruang debat, mereka menempati kantor Ketua DPR Nancy Pelosi, berpose untuk selfie dan membawa sovenir.
Polisi anti huru hara mendorong massa kembali
Ketika Facebook dan Twitter mulai membatasi dan menghapus postingan Trump dan postingan lainnya yang memicu kekerasan, polisi dengan perlengkapan anti huru hara dan didukung oleh Garda Nasional membuat perimeter di sekitar Gedung Capitol.
Dengan menggunakan lebih banyak gas air mata, mereka akhirnya mulai mendorong gerombolan itu mundur.
Saat jam malam pukul 18.00 waktu setempat dimulai, ribuan orang masih mengelilingi lapangan dan jalan-jalan di luar Gedung Capitol.
Baca Juga: Masih Tak Terima Kalah, Trump: Joe Biden Presiden, Rakyat AS Tak Dapat Vaksin Covid-19
Kongres berjanji untuk melanjutkan
Media AS mengutip para sersan dari DPR dan Senat yang mengatakan Gedung Capitol akhirnya aman sekitar 4 jam setelah pertama kali diserang.
Ketua DPR Pelosi mengatakan sertifikasi kemenangan Biden akan dilanjutkan "malam ini" waktu setempat, setelah gedug Capitol aman.
Anggota parlemen senior mengecam penyerbuan Gedung Capitol sebagai "serangan yang memalukan", tetapi mengatakan "itu tidak bisa, bagaimanapun, menghalangi kami dari tanggung jawab kami untuk memvalidasi pemilihan Joe Biden."
Tak lama setelah pukul 20.00 waktu setempat, anggota parlemen melanjutkan tugas mereka.
Baca Juga: Donald Trump Dirumorkan Bakal Ceraikan Melania Lantaran Kalah Pilpres