Pendukung Trump Rusuh di Gedung Capitol, Begini Kronologi Lengkapnya

7 Januari 2021 14:00 WIB
Pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington DC, 6 Januari 2021. Pendukung Trump berkumpul di ibu kota untuk menghentikan Kongres AS mengesahkan kemenangan Joe Biden.
Pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington DC, 6 Januari 2021. Pendukung Trump berkumpul di ibu kota untuk menghentikan Kongres AS mengesahkan kemenangan Joe Biden. ( AFP PHOTO/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Samuel Corum)

Washington DC, Sonora.ID – Hari pengesahan kemenangan presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden oleh Kongres di Gedung Capitol pada Rabu (6/1/2021) tak disangka mengejutkan dunia.

Pasalnya, prosesi pengesahan di Gedung Capitol tersebut diserbu oleh massa pendukung mantan Presiden Donald Trump dalam upaya menggagalkan anggota parlemen dari tugas konstitusionalnya.

Melansir dari AFP, Kamis (7/1/2021), beginilah kronologi dan rentetan peristiwa yang muncul dari demo Amerika yang belum pernah terjadi sebelumnya:

Baca Juga: Kerusuhan AS, Seorang Wanita Tewas Tertembak di Dalam Gedung Capitol

Trump berbicara

Setelah pukul 11 pagi waktu setempat, Trump naik ke panggung untuk kampanye di Ellipse Park, di selatan pagar Gedung Putih, dan berbicara pada ribuan pendukungnya.

Para pendukung nampak mengenakan perlengkapan 'Make America Great Again'.

Presiden AS ke-45 itu juga memberi seruan kepada wakil presidennya yang setia, Mike Pence, yang akan memimpin acara di Kongres, untuk menolak kemenangan Biden.

Baca Juga: Anarkis, Pendukung Donald Trump Demo Protes Kemenangan Joe Biden

Sejumlah anggota Kongres Partai Republik telah bersumpah untuk menolak sertifikasi presiden terpilih tersebut, tetapi mereka kalah jumlah.

Sehingga, menjadikan Pence sebagai garis pertahanan terakhir, seperti yang dilihat Trump dan pendukungnya.

"Mike Pence harus datang untuk kita, dan jika tidak, itu akan menjadi hari yang menyedihkan bagi negara kita," kata Trump kepada massa pendukungnya, berjanji Pence akan "berada di sana bersamamu" saat mereka berdemo di Kongres.

Pence menolak tawaran Trump

Ketika Donald Trump berbicara soal harapannya di panggung kampanye, Pence justru untuk pertama kalinya menentang pernyataan pemimpinnya selama 4 tahun itu.

Pence secara terbuka mengaku tidak memiliki wewenang untuk melakukan apa yang diminta Trump.

"Konstitusi membatasi saya untuk mengklaim otoritas sepihak untuk menentukan suara elektoral mana yang harus dihitung dan mana yang tidak," kata Pence.

Baca Juga: Trump Masih Menolak Hasil Pilpres, Joe Biden Umumkan Kabinet Besok

Kongres mensertifikasi kemenangan Biden

Beberapa saat kemudian Pence memulai proses Kongres, dengan jaringan televisi yang memperlihatkan wakil presiden mulai menyatakan kemenangan Biden di dalam Gedung Capitol.

Di tempat berbeda, presiden yang masih berada di atas panggung kampanye di Ellipse Park, terus mencerca wakilnya (Pence).

Namun, sebelum presiden selesai berbicara, para pendukungnya mulai bergerak menjauh, menuju Gedung Capitol.

Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Bakal di Suntik Vaksin Covid-19, Biden: Saya Melakukannya Secara Terbuka

Pendukung Trump serbu Gedung Capitol

Melansir AFP, negara bagian Arizona menjadi negara bagian pertama yang menolak sertifikasi kemenangan presiden terpilih Joe Biden, sehingga memicu perdebatan.

Masalah mulai berdatangan ketika beberapa kantor Kongres diduduki oleh para pengunjuk rasa pendukung Trump. Tak lama kemudian mereka menyerbu Gedung Capitol.

Demo di Amerika pecah dengan ribuan orang turun menyerang gedung tersebut.

Kemudian muncul foto-foto yang menunjukkan polisi Capitol dengan senjata terhunus di pintu ruang debat, ketika anggota parlemen yang ketakutan berlindung di bawah kursi dan pengunjuk rasa memecahkan jendela.

Seketika, Wali Kota Washington memerintahkan adanya jam malam.

Pence meminta warga tenang

Trump sempat mengeluarkan cuitan untuk massanya agar mereka tetap damai.

Beberapa menit kemudian muncul laporan pertama tentang 1 orang yang ditembak dan terluka dalam demo AS di Gedung Capitol.

Korbannya, seorang wanita yang meninggal beberapa jam kemudian.

Pence juga mengeluarkan pernyataan di Twitter, yang berseru jauh lebih kuat agar kekerasan "berhenti sekarang."

Anggota parlemen dari kedua kubu serta para pemimpin asing yang menyaksikan dengan ngeri demo Amerika, mulai mengikuti seruan Pence di Twitter.

Baca Juga: Sempat Sepelekan Covid-19, Donald Trump Dikabarkan Jadi yang Pertama Terima Vaksin

Biden buka suara sebut demo pemberontakan

Joe Biden yang pertama kali tampil di televisi mengutuk aksi tersebut sebagai bentuk dari 'pemberontakan'.

"Saya meminta Presiden Trump untuk tampil di televisi nasional sekarang untuk...menuntut diakhirinya pengepungan ini," kata veteran Demokrat itu di Wilmington, Delaware.

"Menyerbu Capitol, menghancurkan jendela, menduduki kantor, lantai Senat Amerika Serikat...mengancam keselamatan pejabat terpilih? Ini bukan protes, ini pemberontakan," tandas Biden.

Baca Juga: Donald Trump Tak Terima dengan Hasil Pilpres AS, Joe Biden: Memalukan

Trump ucapkan 'kami mencintaimu' ke pengunjuk rasa

Beberapa menit setelah Biden berbicara, Trump mengunggah sebuah video, di mana dia mengatakan kepada para pendukungnya yang berdemo untuk "pulang", tetapi ia tetap mengulangi klaimnya yang menghasut bahwa pemilihan itu "dicuri" dan mengucapkan "Kami mencintaimu" ke para pengunjuk rasa.

"Saya tahu rasa sakit Anda," kata Trump dalam video 1 menit di Twitter.

"Kita memiliki pemilu yang dicuri dari kita."

"Tapi kalian harus pulang sekarang," katanya.

"Kita harus beraksi damai. Kita harus memiliki hukum dan ketertiban," lanjutnya.

Di dalam Gedung Capitol lebih banyak foto bermunculan dari para perusuh di dalam ruang debat, mereka menempati kantor Ketua DPR Nancy Pelosi, berpose untuk selfie dan membawa sovenir.

Polisi anti huru hara mendorong massa kembali

Ketika Facebook dan Twitter mulai membatasi dan menghapus postingan Trump dan postingan lainnya yang memicu kekerasan, polisi dengan perlengkapan anti huru hara dan didukung oleh Garda Nasional membuat perimeter di sekitar Gedung Capitol.

Dengan menggunakan lebih banyak gas air mata, mereka akhirnya mulai mendorong gerombolan itu mundur.

Saat jam malam pukul 18.00 waktu setempat dimulai, ribuan orang masih mengelilingi lapangan dan jalan-jalan di luar Gedung Capitol.

Baca Juga: Masih Tak Terima Kalah, Trump: Joe Biden Presiden, Rakyat AS Tak Dapat Vaksin Covid-19

Kongres berjanji untuk melanjutkan

Media AS mengutip para sersan dari DPR dan Senat yang mengatakan Gedung Capitol akhirnya aman sekitar 4 jam setelah pertama kali diserang.

Ketua DPR Pelosi mengatakan sertifikasi kemenangan Biden akan dilanjutkan "malam ini" waktu setempat, setelah gedug Capitol aman.

Anggota parlemen senior mengecam penyerbuan Gedung Capitol sebagai "serangan yang memalukan", tetapi mengatakan "itu tidak bisa, bagaimanapun, menghalangi kami dari tanggung jawab kami untuk memvalidasi pemilihan Joe Biden."

Tak lama setelah pukul 20.00 waktu setempat, anggota parlemen melanjutkan tugas mereka.

Baca Juga: Donald Trump Dirumorkan Bakal Ceraikan Melania Lantaran Kalah Pilpres

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm