Sonora.ID - Tubuh manusia memerlukan natrium agar dapat menjaga keseimbangan asam basa cairan di dalam tubuh.
Selain itu natrium yang cukup akan membantu menjaga keseimbangan cairan, menjaga tekanan darah normal bersama dengan kalium, hingga membantu penyerapan glukosa di usus.
Adapun kebutuhan natrium yang tepat bagi manusia adalah 5 gram garam perhari atau sekitar satu sendok teh saja.
Baca Juga: Bahan Masker Organik yang Ampuh Kempeskan dan Hilangkan Jerawat
Jika manusia mengkonsumsi lebih dari itu maka akan terjadi ketidak seimbangan yang malah akan membuat tubuh merasakan dampak negatif.
Salah satu masalah kesehatan yang akan dialami oleh orang yang mengkonsumsi garam secara berlebihan adalah hipertensi, hingga penyakit jantung.
Membaca label kemasan makanan dan minuman yang dikonsumsi merupakan cara termudah memastikan asupan garam tidak berlebihan.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Tidur Saat Rambut Basah, Ahli: Bisa Tumbuh Jamur
Selain itu, kita juga perlu memperhatikan beberapa tanda tubuh kelebihan asupan garam berikut ini:
Haus terus-menerus
Makanan dengan kandungan natrium tinggi, seperti saus atau keripik, akan membuat kita gampang haus.
Hal ini terjadi karena natrium mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Karenanya tubuh butuh air lebih banyak untuk mengembalikan keseimbangan garam dalam sel.
Baca Juga: Bahan Masker Organik yang Ampuh Kempeskan dan Hilangkan Jerawat
Pembengkakan
Setelah mengasup makan malam tinggi garam, keesokan paginya kita bisa merasa kembung.
Kebanyakan garam juga memicu penumpukan cairan pada jaringan tubuh, misalnya di jari atau pergelangan kaki.
Kondisi ini disebut edema, pembengkakan karena kelebihan cairan di jaringan tubuh.
Tekanan darah meningkat
Kelebihan asupan natrium akan meningkatkan tekanan darah karena menahan lebih banyak cairan dalam tubuh, sehingga jantung memompa lebih keras.
Kemampuan berpikir menurun
Penelitian tahun 2018 di Univeristas Colorado, AS menemukan, pria yang kelebihan asupan natrium menunjukkan penurunan kemampuan berpikir.
Karenanya, pola makan tinggi garam disebut meningkatkan risiko demensia.
Baca Juga: Mitos Tentang Diet yang Banyak Dipercaya Orang Tapi Justru Bikin Berat Badan Bertambah
Sering merasa makanan kurang asin
Karena terbiasa mengonsumsi banyak garam, kita jadi mudah merasa masakan kurang terasa asin.
Dari waktu ke waktu, palet indra perasa kita lantas beradaptasi dengan standar yang kita bentuk, yaitu dengan kandungan garam yang tinggi.
Jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut, mulailah membatasi asupan garam. Perhatikan kandungan dalam makanan kemasan yang dikonsumsi dengan membaca labelnya.
Menurut Prof.Hardinsyah dari Departemen Gizi Masyarakat IPB, penggunaan bumbu masakan yang tinggi natrium juga perlu diwaspadai.
Misalnya saja garam meja, shoyu, kecap, saus tomat, atau pun margarin.
“Kita juga dapat mencari alternatif kombinasi bumbu yang menurunkan natrium tapi masakan tetap lezat, misalnya penggunaan MSG karena memberi rasa umami,” katanya dalam acara webinar yang diadakan Pergizi Pangan Indonesia beberapa waktu lalu.
Beberapa penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam.
“Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” lanjutnya.
Jumlah subtitusi MSG yang digunakan tergantung pada jenis pangan dan pengolahannya.
Baca Juga: Mitos Tentang Diet yang Banyak Dipercaya Orang Tapi Justru Bikin Berat Badan Bertambah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Garam"