Makassar, Sonora.ID - Rapor mutu pendidikan Sulsel belum mencapai standar yang ditetapkan. Pada 2020 kemarin, mutu pendidikan Sulsel baru mencapai 4,69 persen. Padahal, standar ideal mutu pendidikan berada di angka 6,67 persen.
Demikian seperti disampaikan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Abdul Halim Muharram. Menurutnya, meski belum memenuhi standar, pihaknya menilai rapor mutu pendidikan Sulsel lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Adapun sisi progres pengiriman data dan hasil penghitungan rapor mutu, Sulsel tergolong tinggi dari provinsi lain. Sulsel berada di urutan ketiga setelah DKI Jakarta (63,53) persen dan Jogja (61,38) persen.
Baca Juga: Modus Perdagangan Manusia di Makassar, Palsukan Identitas Korban Seolah Dewasa
"Kita berada dibawah Jogja, kalau dilihat dari jumlah sekolahnya, Sulsel jauh lebih banyak hampir 10 ribu, sementara Jogja hanya 3 ribuan. Artinya tantangan geografi Sulsel lebih luas dibanding Jogja," ujar Abdul Halim, baru-baru ini.
Abdul Halim menjelaskan, terdapat 8 faktor penilaian dalam penghitungan rapor mutu pendidikan, yang diakumulasi menjadi skoring mutu pendidikan di Sulsel.
"Yang rendah itu proses belajar mengajar. Apakah guru mengajar sesuai waktunya. Kemudian penilaian serta pengelolaan pendidikan pada setiap sekolah seperti apa," bebernya.
Baca Juga: Lulusannya Tak Masuk Syarat CPNS, Dosen PGMI Mengadu ke DPRD Kalsel
Untuk itu, pihaknya sudah mengeluarkan rekomendasi agar standar mutu bisa meningkat. Misalnya penguatan pendidikan karakter di sekolah. Lalu ada pula upaya untuk megembangkan keterampilan pendidik.
"jika semua bisa dibenahi perlahan mutu pendidikan Sulsel akan terus meningkat. Kita akan dorong terus supaya aktivitas penilaian pendidikan di sekolah terus berjalan," tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Muhammad Jufri menambahkan, kondisi ini mencerminkan pendidikan di semua jenajng sekolah. Tak hanya SMA saja, ada pula SMP hingga tingkatan sekolah dasar. "Kondisi ini bukan menggambarkan SMA dan SMK saja. Karena memang penilaian bukan itu melihatkan semua jenjang. Jadi kita hitung secara menyeluruh," imbuh Jufri.