Sonora.ID - Black box atau kotak hitam sebuah pesawat menjadi barang krusial yang dicari tim gabungan ketika sebuah pesawat kecelakaan. Melalui black box, segala sesuatu yang terjadi selama burung besi itu terbang bisa diketahui oleh ahli.
Melansir Kompas TV, petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, dan DVI telah menangkap sinyal black box atau kotak hitam milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Penemuan titik tersebut ada di sebuah lokasi yang diduga kuat menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (09/01/2021).
Baca Juga: Pihak Sriwijaya Air Akan Fasilitasi dan Beri Akomodasi Bagi Keluarga Korban Ingin Ke Jakarta
Kepala Basarnas Marsekal Madya (Purn) Bagus Puruhito mengatakan kapal milik Basarnas KN SAR Basudewa merapat ke KRI Rigel 933. KN SAR Basudewa mempunyai peralatan khusus untuk mendeteksi kotak hitam tersebut.
"Saat ini KN Basudewa dari Basarnas telah membawa peralatan dari Basarnas dan KNKT merapat ke KRI Rigel untuk segera menindaklanjuti pencarian black box tersebut," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya (Purn) Bagus Puruhito, Minggu (10/01/2021).
Ia berharap dengan adanya sinyal lokasi tersebut black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dapat segera ditemukan.
"Kami mohon dukungan dari masyaraka seluruhnya, mohon doa restunya semoga pelaksanaan operasi SAR ini bisa berjalan baik," harap Bagus.
Lantas, apa sebenarnya fungsi black box?
Black box adalah sekumpulan perangkat perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.
Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan. Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam tetapi berwarna jingga (oranye).
Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan proses pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan. Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan.
Baca Juga: Panglima TNI Sebut Sinyal Black Box Sriwijaya SJ-182 Telah Ditemukan
Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang terdiri dari Cockpit Voice recorder (alat perekam suara di ruang kemudi pilot) dan Flight data recorder (alat rekam data penerbangan) dan di era abad ke 20 pabrik elektronik ini menggabungkan kedua alat ini yang kemudian populer sebagai nama Combi Box Recorder yaitu kombinasi dari data dan suara.
Kedua alat tersebut memilki pemantauan fungsi dari ruang kemudi, tetapi data rekaman yang terletak pada recorder data tersebut umumnya diletakkan pada bagian ekor pesawat, yang pada umumnya merupakan bagian yang utuh ditemukan serta mudah terlepas dari struktur pesawat utama.