Selain itu, pihaknya juga mengatakan jika pendapatan Kota Denpasar masih bisa terkejar dari target 2020.
Hal ini ditunjang sektor perekonomian di dalam kota seperti mall, tempat makan siap saji, dan tempat makan besar lainnya seperti restaurant dalam kota masih beroperasi seperti biasa walaupun pendapatan menurun.
Namun, mereka masih bisa bertahan karena masyarakat Kota Denpasar masih mengutamakan membeli makanan setiap kali datang dan keliling Kota Denpasar.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, 6 Titik Sungai di Denpasar Dibersihkan, Hasilkan 129 Meter Kubik Sampah
Ngurah Edy juga menjelaskan bahwa hal ini berbanding terbalik dengan kawasan pariwisata di Sanur, yang sangat terpuruk akibat dari pandemi Covid-19. Hal itu pun memberikan dampak cukup tinggi terhadap PAD, karena pendapatan dari sektor pariwisata di Kota Denpasar sebesar 30-40 persen.
Walaupun saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Ngurah Edy mengatakan target capaian PAD tahun 2021 naik sedikit dari tahun 2020 yakni sebesar Rp 657 miliar.
“Kami targetkan naik lagi sedikit sekitar Rp 2 miliar lebih. Jadi kami belum berani terlalu los memasang target karena keadaan masih seperti ini. Tetapi kami optimis tahun 2021 perekonomian perlahan bisa bangkit lagi,” katanya.
Baca Juga: Libur Nataru, 1.317 Penumpang per Hari, Lewat Pelabuhan Sanur ke Nusa Penida & Lembongan