Sementara itu, Hendrick, seorang nelayan mengaku mendengar dentuman keras saat dirinya dan beberapa rekannya mencari rajungan di perairan Pulau Lancang.
"Saat itu hujan cukup besar, dan kami bertiga di tengah laut sedang konsentrasi mengambil bubu (alat penangkap rajungan), tiba-tiba ada seperti kilat ke arah air disusul dentuman keras, puing berterbangan sama air (ombaknya) tinggi sekali, untung kapal saya enggak apa-apa," jelas Hendrick.
Setelah rangkaian kejadian yang berlangsung kurang dari dua menit tersebut, Hendrik mengaku dirinya dan dua rekannya tidak bisa melakukan apa-apa selain bertanya-tanya apa yang tengah terjadi. Mereka sempat mengira suara menggelegar itu adalah bom yang jatuh dan meledak di laut.
Baca Juga: Sebelum Kembali ke Pontianak, Ricko Mahullete Rayakan Natal dan Tahun Baru di Makassar
Hendrik mengaku tidak terdengar suara mesin pesawat sebelum dengar dentuman keras itu. Dia juga tidak melihat kobaran api membubung sesaat setelah dentuman keras tersebut.
"Suara mesin gak ada. Terus saat kejadian gak kelihatan ada api, hanya asap putih, puing-puing yang berterbangan, air yang berombak besar, dan ada aroma seperti bahan bakar," katanya.