Pengakuan Warga Pulau Lancang: Hari Itu Ada Suara 'Duar' Sampai Jendela Rumah Bergetar

12 Januari 2021 07:35 WIB
Kepulauan Seribu.
Kepulauan Seribu. ( Kompas.com)

Sonora.ID - Warga Pulau Lancang mengaku kaget saat mendengar kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu. 

Sebelumnya, Junaenah (40) yang merupakan warga Pulau Lancang mengaku mendengar suara menggelegar saat pesawat dengan 62 penumpang itu jatuh. Bahkan, dia menjelaskan jendela rumahnya sempat bergetar bersamaan dengan suara tersebut.

"Hari itu hujan campur angin kencang, tiba-tiba ada suara ''duar...'' terdengar keras sekali sampai rumah (kaca rumah) bergetar," ujar Junaenah seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga: Vincent Raditya Bikin Konten Sriwijaya Air, Melanie Subono: Karet Gelang Dikasih Nyawa

Kala itu sekitar pukul 14:40 WIB, lanjut Junaenah, ada nelayan yang tengah melaut, mencari rajungan (sejenis kepiting). Namun kebanyakan warga berada di dalam rumahnya untuk berlindung dari hujan lebat.

"Pas dengar saya kaget: Ya Allah, suara apa itu, karena besar sekali seperti bom. Tapi saya dan anak-anak tidak keluar karena saya kira hanya petir di tengah hujan," ungkap Junaenah.

Ketakutan Junaenah terjawab saat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak.

Baca Juga: Lokasi Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Telah Ditemukan, Apa Fungsinya?

Sementara itu, Hendrick, seorang nelayan mengaku mendengar dentuman keras saat dirinya dan beberapa rekannya mencari rajungan di perairan Pulau Lancang.

"Saat itu hujan cukup besar, dan kami bertiga di tengah laut sedang konsentrasi mengambil bubu (alat penangkap rajungan), tiba-tiba ada seperti kilat ke arah air disusul dentuman keras, puing berterbangan sama air (ombaknya) tinggi sekali, untung kapal saya enggak apa-apa," jelas Hendrick.

Setelah rangkaian kejadian yang berlangsung kurang dari dua menit tersebut, Hendrik mengaku dirinya dan dua rekannya tidak bisa melakukan apa-apa selain bertanya-tanya apa yang tengah terjadi. Mereka sempat mengira suara menggelegar itu adalah bom yang jatuh dan meledak di laut.

Baca Juga: Sebelum Kembali ke Pontianak, Ricko Mahullete Rayakan Natal dan Tahun Baru di Makassar

Hendrik mengaku tidak terdengar suara mesin pesawat sebelum dengar dentuman keras itu. Dia juga tidak melihat kobaran api membubung sesaat setelah dentuman keras tersebut.

"Suara mesin gak ada. Terus saat kejadian gak kelihatan ada api, hanya asap putih, puing-puing yang berterbangan, air yang berombak besar, dan ada aroma seperti bahan bakar," katanya.

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm