Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Firman Yusi mengatakan bahwa secara pribadi dirinya cenderung menilai PTM lebih efektif daripada belajar di rumah.
Apalagi jika melihat keterbatasan yang terjadi dan sangat krusial, karena dapat menghambat proses pembelajaran peserta didik.
“Namun kondisi CoVID-19 yang masih naik turun, terlebih Kalimantan Selatan sempat jadi 10 besar daerah dengan penyebaran kasus tertinggi, menjadi pertimbangan besar sebelum diputuskan untuk belajar tatap muka,” tutur politikus PKS itu.
Kendati demikian, aspirasi dari pihak sekolah akan disampaikan dan dikoordinasikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, yang diharapkan akan ada solusi bagi semua pihak agar proses belajar tetap berjalan lancar meski harus dari rumah.