Sonora.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kabarnya telah menunjuk satu nama jenderal sebagai calon Kapolri yang baru.
Ia adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Listyo Sigit disebut sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Komisi III DPR, Jazilul Fawaid.
Baca Juga: Maklumat Kapolri Terbit, Polda Kalsel Akan Tindak Tegas Kegiatan FPI
"Insya Allah satu nama, Pak Listyo Sigit calon kuat," ujar Jazilul Fawaid saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Senin (11/1/2021).
Kendati demikian, Jazilul mengaku pernyataannya soal Listyo akan menjadi calon tunggal yang diusulkan Presiden ke DPR bukan bermaksud untuk mendahului Tuhan dan Jokowi.
"Sekali lagi saya menyampaikan ini, tanpa bermaksud mendahului takdir Allah dan ketentuan Presiden," kata Wakil Ketua Umum PKB itu.
Ia memperkirakan waktu penyampaian nama calon Kapolri dari Presiden ke DPR pada Rabu (13/1/2021) besok.
Baca Juga: Irjen Listyo Sigit Prabowo Resmi Menjabat Sebagai Kabareskrim
Nama Listyo Sigit memang masuk dalam daftar lima calon Kapolri yang diajukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Jokowi.
Selain Listyo Sigit, empat nama lainnya adalah Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Dua nama terakhir adalah Kalemdiklat, Komjen Pol Arief Sulistyanto dan Kabaharkam, Komjen Pol Agus Andrianto.
Dari kelima jenderal bintang tiga ini, Listyo Sigit memang banyak disebut sebagai kandidat terkuat.
Listyo Sigit dikenal sebagai mantan ajudan dari Presiden Jokowi. Namanya semakin naik ketika ia berhasil menangkap buronan pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada Juli 2020.
Biodata Listyo Sigit
Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 sehingga kini ia berusia 51 tahun.
Listyo Sigit Prabowo adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991.
Baca Juga: Kabareskrim: Ada Persitiwa Pidana dalam Kebakaran Gedung Kejagung
Beberapa rekan seangkatannya adalah Brigjen Krishna Murti, Brigjen Fadil Imran, Irjen Pol M Iqbal, termasuk Brigjen Prasetijo Utomo, sosok jenderal yang membantu Djoko Tjandra.
Listyo Sigit adalah lulusan S2 Universitas Indonesia (UI) dengan judul tesis tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo, Jakarta.
Pada 2019, Listyo Sigit bersama Wakapolri Gatot Eddy Pramono naik pangkat satu tingkat menjadi jenderal bintang tiga atau komisaris jenderal (komjen).
Baca Juga: Komjen Pol Idham Azis Dikabarkan Menggantikan Tito Karnavian
Karier Listyo Sigit
Setela lulus, karier Listyo dimulai sebagai anggota Polres Tangerang yang kala itu masih berpangkat Letnan Dua (Letda).
Pada 1998, ia telah menjadi Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang.
Saat itu, ia berpangkat sebagai Kapten atau setara dengan Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Kemudian, Listyo Sigit pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah.
Semula pada 2009, suami Juliati Sapta Dewi Magdalena itu menjabat sebagai Kapolres Pati.
Tak lama, ia dipindah menjadi Kapolres Sukoharjo pada 2010 lalu menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.
Pada 2011, Listyo Sigit menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta. Saat itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.
Baca Juga: Anak Buahnya Kesulitan, Kapolri: Ada Sanksi Pidana bagi PIhak yang Halangi Proses Hukum Rizieq
Kemudian, pada 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Listyo Sigit dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.
Pada tahun berikutnya, Listyo Sigit Prabowo bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.
Ajudan Jokowi
Kedekatan Listyo dan Jokowi terjalin saat Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolresta Solo di mana Jokowi menjadi wali kotanya.
Baca Juga: Jadi Kapolda Kalsel, Rikwanto Siap Lanjutkan Program Kerja Nico Afinta
Saat menjabat sebagai Kapolresta Solo, Listyo Sigit pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton.
Maka, saat Jokowi terpilih menjadi presiden pada 2014, Listyo Sigit diangkat sebagai ajudan presiden.
Saat itu, Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman mengajukan empat nama sebagai calon ajudan dan Jokowi langsung menunjuk Listyo Sigit.
Seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 21 Oktober 2015, Jokowi memilih orang yang pernah "dekat" dengannya untuk memastikan kerjanya berjalan optimal.
Dua tahun menjadi ajudan Jokowi, Listyo Sigit dimutasi menjadi Kapolda Banten dan mendapat kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal.
Baca Juga: Kapolri Tindak Tegas Oknum Polisi yang Gunakan Helikopter Untuk Bubarkan Massa
Setelah itu, ia mendapat promosi sebagai Kepala Divisi (Kadiv Propam) pada 2018 dan resmi menyandang pangkat bintang dua atau inspektur jenderal.
Kemudian, Listyo ditunjuk sebagai Kabareskrim oleh Idham Azis pada 6 Desember 2019.
Penunjukan itu dilakukan setelah jabatan tersebut kosong selama lebih dari sebulan sejak Jenderal (Pol) Idham Azis dilantik sebagai Kapolri pada 1 November 2019.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekam Jejak dan Harta Kekayaan Komjen Listyo Sigit yang Disebut Jadi Calon Tunggal Kapolri