Palembang, Sonora.ID - DR. dr Risma Adlia Syakurah, Mars dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang dalam acara Bincang Dokter ( 11/1/2021) mengatakan bahwa cara untuk menghilangkan covid-19 dari Indonesia adalah dengan membentuk kekebalan bersama, untuk mewujudkannya membutuhkan 70% penduduk Indonesia yang mau dan berperan dalam program vaksinasi covid-19.
“Penyediaan vaksin ada 3 merek di Indonesia yaitu sinovac, astrazeneca dan novavac, total ada 300 juta dosis. Bagaimana cara agar cakupan vaksinasi tercapai?, butuh 70% penduduk Indonesia berperan sehingga timbul kekebalan bersama, mereka harus masu divaksin,” ujarnya.
Baca Juga: Daerah Lain Beri Sanksi Warga Tolak Vaksinasi, Ini Kebijakan Pemkot Makassar
Ia menjelaskan pemerintah memesan ke 3 jenis vaksin tersebut karena disesuaikan dengan kondisi negara kita yang luas cakupannya.
“Ketiga jenis vaksin itu tidak membutuhkan lemari pendingin hingga minus 70 derajat, daerah kita kan luas dan cenderung panas, kan percuma kalau dibawa ke daerah terpencil dan ternyata tidak bisa digunakan karena rusak, tidak sesuai dengan suhunya. Ketiga vaksin itu bisa ditempatkan disuhu di negara kita. Bukan karena konspirasi dengan merek tertentu,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa ketiga jenis vaksin yang dipesan pemerintah sudah dipakai dibeberapa negara seperti Turki dan Brasil.
Baca Juga: Penyuntikan Vaksin Covid-19 di Makassar Dimulai di Tempat Ini
“Efektifitasnya baik di kedua negara tersebut. Yang terpenting adalah standar efektifitas, stock mencukupi dan cepat bisa digunakan,” imbuhnya.
Risma mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir bila mendapatkan vaksin, karena semua sudah melalui tahapan uji klinis.
“Belum ada laporan yang meninggal setelah disuntik vaksin. Obat pun punya efek samping, terpenting kita sudah mempersiapkan apa pun yang terjadi. Bila ada gejala cepat ditangani,” ujarnya.
Ia meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi informasi yang tidak benar dan menyesatkan.
“Cari tahu sumbernya, bila dari sumber yang tidak percaya, abaikan. Cross check kontennya bisa di google, ketiga baca secara lengkap dan kempat memeriksa bias pribadi, jangan mudah percaya informasi sekalipun disebarkan oleh orang yang dihormati,” pukasnya.
Baca Juga: Izin Dari Badan Pom Keluar, Vaksin Covid-19 Siap Digunakan Di Indonesia