Makassar, Sonora.ID - Pengusaha hiburan di Makassar yang tergabung dalam Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) mengeluhkan aturan pembatasan operasional yang dikeluarkan pemerintah setempat.
Ketua AUHM Makassar, Zulkarnain Ali Naru mengatakan imbas regulasi tersebut banyak dirasakan pihaknya karena jenis usaha mereka banyak beraktivitas hingga dini hari.
Dari sudut pandangnya, kebijakan itu dinilai kurang tepat. Dia mengaku bingung dan mempertanyakan apakah Covid-19 hanya akan menular pada malam hari saja.
Baca Juga: Longgarkan Jam Malam, Pj Walikota Makassar Singgung Tempat Kumpul di Cerekang
"Covid itu malam saja kah menularnya? Kenapa kita yang dilarang. Coba lihat itu toko agung, bintang. Lebih banyak orang berkumpul di situ," katanya saat ditemui di Balaikota, Selasa (12/1/2021).
Zulkarnaen juga menyebut dampak pemberlakuan jam malam dirasakan ribuan tenaga kerja yang menggantungkan hidup di sektor hiburan malam.
“Ada ribuan tenaga kerja terdampak. Tidak bisa bayar kost, pinjam uang, tidak bisa bayar listrik, belum lagi biaya sekolah anak, hingga urusan perut mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Belum Putuskan Lanjutkan Pembatasan Jam Malam
Di samping kenyataan tersebut, bantuan dana hibah belum juga diterima oleh para pelaku usaha dan karyawan.
“Harus ada keadilan dari pengambilan kebijakan itu. Pegawai pemerintah itu enak, jelas terima gaji tiap bulan," ucapnya.
Zulkarnain menyodorkan alternatif yakni menempatkan petugas satgas Covid-19 di setiap THM untuk pengawasan.
Baca Juga: Pemkot Makassar Kaji Efektivitas Pembatasan Jam Malam
Sehingga jika ada yang ditemukan, langsung diberi sanksi dan disikapi jika melanggar protokol kesehatan atau kelebihan kapasitas.
"Lebih bagus itu protkes di tempat hiburan malam, coba petugas cek disana," ujar Zul.
Lebih lanjut, Zulkarnaen memandang selama pandemi, seolah industri malam yang menjadi sasaran dan korban setiap kebijakan yang keluar.
Baca Juga: Jam Malam Bikin UMKM Menjerit, Pemkot Makassar Sebut Demi Keselamatan
Olehnya dia berharap pemerintah dapat mengevaluasi aturan yang dibuat dan membuat kebijakan yang benar-benar bijak serta adil bagi masyarakat.
“Kalau bicara masalah ekonomi, kami industri malam yang paling berasa dampaknya. Ini yang penting ada pemasukan, supaya ada yang bisa diberikan kepada karyawan,” tutupnya.
Baca Juga: Opsi Lockdown Gedung DPRD Makassar Usai Legislator Meninggal Karena Covid 19