Adapun vaksin yang akan disuntikkan berupa vaksin Sinovac yang berasal dari China.
Saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin tersebut.
BPOM menyatakan, vaksin buatan Sinovac telah lulus uji keamanan dan keampuhan. Tercatat, tingkat efikasi (keampuhan) dari vaksin Covid-19 buatan Sinovac sebesar 65,3 persen.
Angka tersebut telah melebihi ambang batas minimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 50 persen.