"Dalam semua ini, Presiden Trump sangat membahayakan keamanan Amerika Serikat dan lembaga Pemerintahnya," ungkap sebuah resolusi pemakzukan tersebut.
"Dia mengancam integritas sistem demokrasi, mencampuri transisi kekuasaan secara damai dan membahayakan cabang pemerintahan yang setara," lanjutnya.
"Dengan demikian, dia mengkhianati kepercayaannya sebagai Presiden hingga melukai rakyat Amerika Serikat," tambah resolusi itu.
Baca Juga: Ingin Segera Keluarkan Trump dari Gedung Putih, Ketua DPR AS: Dia adalah Ancaman
Lebih lanjut, Demokrat David Cicilline dari Rhode Island, Jamie Raskin dari Maryland dan Ted Lieu dari California juga mengutip Amandemen ke-14 Konstitusi, yang menyatakan "melarang siapa pun yang telah terlibat dalam pemberontakan atau pemberontakan melawan Persatuan Amerika.
Sedangkan pihak Republik mengimbau agar Demokrat tidak mengejar langkah pemakzulan, dengan alasan langkah itu akan memecah belah warga AS.
Keputusan ini didorong oleh reaksi terhadap apa yang terjadi pada 6 Januari, ketika anggota parlemen harus dievakuasi dari ruang DPR dan Senat saat perusuh menggedor pintu ruangan untuk menghentikan penghitungan suara Electoral College.
Baca Juga: Pendukung Trump Rusuh di Gedung Capitol, Begini Kronologi Lengkapnya
Namun, resolusi DPR Demokrat menuju impeachment menimbulkan komplikasi bagi pemerintahan Biden yang akan datang, karena persidangan Senat mengancam akan menghambat Biden.
Sementara beberapa Demokrat telah menyarankan menunggu untuk mengirim resolusi pemakzulan ke Senat sampai setelah 100 hari pertama Biden menjabat, Hoyer dan Demokrat lainnya mengatakan pada hari Senin bahwa mereka ingin melakukannya segera.