Harga kedelai impor yang sempat naik tajam, lanjutnya, dikarenakan naiknya harga jual dari negara asal. Sehingga para distributor terpaksa harus menyesuaikan harga untuk menghindari kerugian.
"Karena harga belinya dari Amerika Serikat memang sudah tinggi," bebernya.
Diakuinya, sebagian besar kebutuhan kacang kedelai di Kalsel, terutama yang untuk kepentingan industri, mayoritas didatangkan dari Negeri Paman Sam.
Baca Juga: Harga Kedelai Melonjak, Ini Tanggapan Produsen Tempe di Makassar
Jika harga impornya naik, maka secara otomatis juga akan mengalami kenaikan di tingkat distributor hingga eceran.
"Kedelai kita terutama yang untuk industri sebagian besar impor. Sementara monopoli impor dikuasai China karena harga belinya lebih bagus," terang Birhasani.
Meski bahan baku mengalami kenaikan, harga produk olahan dari kacang kedelai, semisal tahu dan tempe, diklaim tidak mengalami kenaikan.
Baca Juga: Harga Melambung Tinggi, Simak 5 Manfaat Kedelai yang Jarang Diketahui
Hanya saja, ukurannya diperkecil oleh pengrajin, untuk menyesuaikan biaya produksi dan agar pelanggan tidak beralih ke tempat lain.
"Pedagang atau industri tahu tempe tidak menaikkan harga. Tapi kelihatannya ukurannya yang diperkecil," tutup Birhasani.