Sonora.ID - Kanker serviks atau kanker mulut rahim menjadi salah satu kanker yang beberapa tahun belakangan ini ditakuti oleh banyak wanita.
Pasalnya, kanker ini baru banyak ditemukan beberapa tahun belakangan, dan kesadaran akan kanker pun sudah meninggat.
Di sisi lain, meski sudah ada vaksin atau penangkalnya, namun tak sedikit juga masyarakat yang belum tahu betul tentang kanker serviks.
Baca Juga: Bukan Keturunan, dr. Boyke: Kanker Serviks Bisa Karena Si Pria
Dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia memberikan fun fact, bahwa kanker serviks sangat bisa diobati dan sembuh, jika ada deteksi dini.
“Sel kanker akan ada di bibir rahim, dan dengan berjalannya waktu dia akan menyebar. Sayangnya biasanya ketahuannya pada saat kankernya sudah menyebar. Sangat bisa dideteksi dini, itulah pentingnya edukasi tentang kanker serviks,” tegasnya menjelaskan.
Deteksi ini sangat berguna untuk diketahui oleh seluruh masyarakat agar kanker tersebut tidak menyebar dan masih berpotensi besar untuk disembuhkan.
Baca Juga: Penting Melek tentang Kanker Serviks, KB Hormonal Jadi Pemicunya?
Deteksinya adalah dengan melakukan pemeriksaan pap smear dan HPV (Human Papillomavirus) tes, atau secara sederhana juga bisa datang ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan menggunakan asam asetat.
“Pemeriksaan dengan asam asetat yang murah meriah dan cukup akurat. Pemeriksaan rutin itu sangat harus dilakukan karena begitu ketemu langsung diobati, angka kesembuhan tinggi,” sambung dr. Santi.
Lebih dari deteksi dini, dr. Santi juga menjabarkan beberapa cara untuk menvegahnya, salah satunya adalah dengan vakinasi HPV.
Baca Juga: 3 Jajanan Favorit Masyarakat yang Ternyata Picu Kanker Serviks
“Dengan divaksin kita enggak bisa kena virus HPV 16 dan HPV 18 yang 70-90 persen menyebabkan kanker serviks ini. Tapi sekarang vaksinnya pun sudah bisa mencegah HPV yang lain,” jelas dr. Santi.
Dr. Santi menegaskan bahwa vaksinasi HPV ini juga perlu dilakukan pada laki-laki, untuk menghindari serangan HPV risiko tinggi di alat kelamin pria, anus, mulut, atau belakang mulut.
“HPV juga bisa menyebabkan kanker pada laki-laki tapi tempatnya aja yang beda. Jadi laki-laki perlu juga divaksin, selain untuk mencegah HPV risiko tinggi sehingga tidak menularkan HPV ini kepada istrinya,” sambung dr. Santi.
Baca Juga: Siapa Sangka, Ternyata Kanker Serviks Bisa Sembuh Cuma dengan Hindari Makan-makanan ini