Balikpapan, Sonora.ID - Pasien Covid-19 setiap harinya semakin bertambah di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Hal itu pun berujung pada penuhnya rumah sakit yang menjadi rujukan.
Dari 8 Rumah Sakit yang ada, satu rumah sakit sudah menggunakan lorong rumah sakit untuk menampung pasien. Hal ini dikarenakan, seluruh ruangan untuk Pasien di RS tersebut Sudah penuh terisi.
"Rumah sakit yang menerima pasien Covid-19 terpaksa menaruh Pasien di lorong rumah Sakit, dikarenakan seluruh kamar full. Apalagi ada aturan, rumah sakit tidak boleh menolak Pasien Covid sambil menunggu kamar kosong," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.
Baca Juga: 100 Pasang Pengantin di Balikpapan Tidak Dapatkan Izin Resepsi dari Satgas Covid-19
Andi yang biasa disapa Dio ini mengaku, rumah sakit rujukan Covid-19 tidak boleh menolak pasien yang masuk rumah sakit. Untuk memindahkan pasien dari rumah sakit ke rumah sakit lainnya harus berkomunikasi terlebih dahulu, apakah rumah sakit yang dituju dapat menerima atau tidak.
"Apabila ada pasien yang akan dirujuk ke rumah sakit lain, namun rumah sakit yang menjadi tujukan terdapat kamar kosong khusus laki-laki, hal tersebut tidak diperbolehkan," jelasnya.
Dio menambahkan, meskipun rumah sakit sudah dinyatakan penuh, namun pihaknya belum ada rencana untuk membangun rumah sakit darurat di Balikpapan.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan, adapun langkah antusipasi memutus peningkatan Covid 19 di kota Balikpalan dengan mempercepat persiapan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Pemerintah akan segera melaksanakan PPKM, karena ada satu rumah sakit dari delapan rumah sakit menerima pasien hingga di lorong," jelasnya.
Rizal menjelaskan, pihaknya tidak dapat menyebutkan rumah sakit yang menerima pasien hingga ditempatkan di lorong, karena ruangan rumah sakit sudah penuh. Adapub rumah sakit yang merawat pasien covid di lorong hanya memiliki 16 tempat tidur saja.
"Kami sudah berkoorinasi dengan semua rumah sakit, untuk menambah kapasitas ruamgan dan tempat tidur," jelasnya.
Perlu diketahui, terdapat 333 tempat tidur yang tersedia di delapan rumah sakit yang menanggani pasien covid-19 kemudian dilakukan penambahan tiap rumah sakit 30 persen tempat tidur pasien covid, sehingga menjadi 429 kamar.