Menurutnya, posko penanggulangan bencana banjir tersebut juga akan bersinergi dengan posko penanggulangan pandemi Covid-19.
Kemudian, untuk kawasan-kawasan yang harus segera ditangani akan menggunakan dana darurat atau Biaya Tak Terduga (BTT).
Tempat pengungsian juga akan menggunakan sarana ruang sekolah yang ada di masing-masing kelurahan yang juga akan dibangun dapur umum.
"Kita juga telah menginventarisir personil, logistik dan tenda. Karena menurut informasinya di Murung Raya sudah ada sekitar 50 orang pengungsi dan diperkirakan puncak air pasang ini terjadi pada malam hari," paparnya.
Baca Juga: PLN Sigap Amankan Keselamatan Masyarakat Terdampak Banjir di Kalsel