Alami Tensi Tinggi Wakil Gubernur Jabar Sempat Tertunda Vaksinasi (
)
Sonora.ID - Vaksinasi tahap satu dimulai serentak di sejumlah daerah termasuk Jawa Barat (Jabar). Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar Setiawan Wangsaatmaja, dan Ketua Viking Persib Herru Joko, serta perwakilan dari MUI, PBNU, Muhammadiyah, Keuskupan dan organisasi kemanusiaan seperti Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) termasuk yang mendapatkan vaksinasi perdana di RSHS Kota Bandung.
Dalam pantauan, sekitar pukul 09.00 WIB, Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum tiba di Ruang Instalasi Khusus (RIK) Gedung 12 RSHS Bandung dan diikuti oleh pejabat lainnya. Wagub Jabar langsung melakukan skrining sebelum dilakukan vaksinasi.
Dalam pelaksanaan vaksinasi, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sempat tertunda karena tekanan darah (tensi) nya tinggi.
Tim vaksinasi RSHS menyatakan syarat untuk dapat divaksin adalah tekanan darah yang normal, yakni di bawah 140/90 mmHg.
Saat diskrining, tekanan darah Wagub Jabar melebihi angka tersebut. Oleh tim vaksinasi, Wagub disarankan untuk beristirahat dan bersantai terlebih dahulu sebelum dilakukan vaksinasi.
"Saya tidak terbiasa ke Rumah Sakit yang kondisinya sangat ramai sekali, jadi agak tegang dan tensi naik. Setelah disarankan untuk istirahat dan berbaring selama kurang lebih 30 menit, akhirnya saya diperbolehkan untuk divaksinasi," ucap Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum di RSHS Bandung, Kamis (14/1/2021).
"Tensi saya turun jadi 129, jadi sudah diperbolehkan untuk divaksinasi berbarengan dengan Pak Sekda," tambahnya.
Dalam jumpa persnya, Uu juga mengemukakan usai divaksin, dirinya masih harus menunggu selama 30 menit untuk melihat apakah ada gejala yang ditimbulkan usai vaksinasi (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi - KIPI).
"Setelah divaksin oleh tim saya diminta untuk menunggu selama 30 menit untuk melihat apakah ada reaksi pasca vaksin atau tidak," jelas Uu.
"Alhamdulillaah tidak ada reaksi apa-apa, dan nanti kita akan disuntik lagi setelah 14 hari sekaligus juga melihat sikon atau progres perkembangan," tutupnya.