Banjarmasin, Sonora.ID - Tiga hari berlangsung, warga Banjarmasin terkepung oleh genangan air banjir yang semakin tinggi.
Bahkan genangan yang disebabkan oleh pasang air sungai yang berbarengan dengan curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Sebagian warga pun memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena sudah tidak bisa lagi bertahan di rumahnya masing-masing.
Baca Juga: Jika Warga Dievakuasi, Banjarmasin Bakal Naik Status Tanggap Darurat
Sebut saja contohnya di Jl. Kelayan A, Kel. Murung Raya, Kec. Banjarmasin Selatan, yang sedikitnya sudah ada belasan Kepala Keluarga (KK) secara mandiri, lantaran tinggi air sudah hampir menyentuh pinggang orang dewasa.
"Sejak puluhan tahun lalu berdiam di sini tidak pernah terjadi genangan setinggi ini," tegas Arif, Warga RT. 14 Kelurahan Murung Raya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Kamis (14/01) malam.
Ia membeberkan, kondisi ini awalnya telah terjadi sejak seminggu yang lalu. Namun yang paling parah sudah dirasakan sejak tiga hari belakangan.
"Sementara mengungsi ke rumah keluarga. Barang-barang sudah diamankan di rumah. Cukup membawa keperluan sehari-hari saja," tuturnya.
Lantas, adakah bantuan dari Pemko Banjarmasin?
Dengan tegas Arif menyampaikan, sampai saat ini belum bantuan apapun dari Pemerintah.
"Baik itu tim evakuasi ataupun bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari. Belum ada sama sekali" tandasnya
Sementara itu, Muhammad Natsir, pengelola Pondok Pesantren Al Hikmah, sengaja memberikan fasilitas ruang belajar untuk warga yang ingin mengungsi.
Baca Juga: Air Semakin Tinggi, Belasan KK di Murung Raya Pilih Mengungsi Mandiri
Jumlahnya pun cukup, ada sekitar puluhan jiwa yang sudah numpang menginap sejak dua hari terakhir ini.
"Sampai saat ini warga numpang menginap saat malam hari saja. Ketika siang air surut mereka kembali ke rumah masing-masing," tambahnya lagi.
Disinggung apakah sudah ada bantuan dari Pemerintah, Arif mengaku belum ada sama sekali.
Meskipun ada, bantuan itu hanya berasal dari orang-orang dermawan atau swadaya masyarakat yang ingin menyumbang kepada sesama.
"Kami harapkan ada perhatian dari Pemko. Terutama untuk keperluan warga sehari-hari," harapnya.