Sonora.ID - Dalam upaya penghentian penyebaran covid-19, Indonesia telah melakukan kegiatan vaksinasi yang dimulai pada Rabu (13/1/2021).
Kegiatan vaksinasi ini dilakukan agar tubuh dapat segera membuat anti bodi yang berfungsi untuk melawan covid-19. Sebelum melakukan vaksinasi orang yang akan divaksin harus memenuhi beberapa kriteria.
Salah satunya tidak memiliki penyakit tekanan darah tinggi, bukan usia anak-anak, bukan ibu hamil, dan tidak memiliki riwayat penyakit dalam seperti ginjal dan jantung.
Kemudian setelah dinilai oleh tim vaksinator siap untuk divaksin maka, Anda akan segera mendapatkan vaksinasi. Setelah itu tim vaksinator akan meminta Anda menunggu kurang lebih 30 menit.
Baca Juga: Usai Divaksin, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Terhadap Virus Akan Terbentuk
Hal ini bertujuan untuk mengetahui reaksi tubuh, usai melakukan vaksinasi covid-19. Meski dalam hal ini Kementerian kesehatan telah mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan vaksin tidak akan memberikan efek samping atau reaksi berlebihan.
Adapun isi Surat keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes No. HK. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona virus Disease 2019 (Covid-19), dijelaskan bahwa secara umum, vaksin Covid-19 tidak menimbulkan reaksi pada tubuh, atau apabila terjadi, hanya menimbulkan reaksi ringan.
Vaksinasi memicu kekebalan tubuh dengan menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima akan bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tau, Cara Mengatasi Bayi yang Susah Buang Air Besar
Beberapa reaksi yang mungkin saja akan dirasakan tubuh usai melakukan suntik vaksin di antaranya, yakni:
1. Reaksi lokal
Salah satu reaksi ringan yang akan dirasakan oleh tubuh usai melakukan vaksinasi covid-19 adalah reaksi lokal.
Berikut beberapa gejala reaksi lokal yaitu Nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.
2. Reaksi sistemik
Ini termasuk: Demam Nyeri otot seluruh tubuh (myalgia) Nyeri sendi (atralgia) Badan lemah Sakit kepala
3. Reaksi lain
Ini termasuk: Reaksi alergi, misalnya urtikaria ( biduran), oedem (pembengkakan), Reaksi anafilaksis, Syncope ( pingsan).
Untuk mengatasi reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk: Melakukan kompres dingin pada lokasi awal penyuntikan tersebut.
Meminum obat paracetamol sesuai dosis.
Sementara, untuk mengatasi reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk: Minum lebih banyak Menggunakan pakaian yang nyaman Kompres atau mandi air hangat Meminum obat paracetamol sesuai dosis
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tau, Cara Mengatasi Bayi yang Susah Buang Air Besar