Problem bagi Anak Muda, Profesor: Sekarang Pujian menjadi Murah

15 Januari 2021 16:00 WIB
Problem bagi Anak Muda, Profesor: Sekarang Pujian menjadi Murah
Problem bagi Anak Muda, Profesor: Sekarang Pujian menjadi Murah ( YouTube Sonora FM)

Sonora.ID - Dengan adanya kemudahan teknologi dan adanya media sosial yang hampir dimiliki oleh semua orang, memberikan pujian menjadi hal yang sangat mudah.

Ternyata kebiasaan memberikan ‘jempol’ atau ‘like’ ini sangat memberikan pengaruh pada lingkungan pekerjaan.

Hal ini disampaikan oleh Profesor dari Universitas Indonesia yang juga adalah seorang pebisnis, Rhenald Kasali, yang menyatakan bahwa hal ini menjadi tantangan dalam menghadapi anak muda.

Baca Juga: Anak Muda Punya Peluang Besar, tapi Godaan Juga Besar, Mardani: Fokus!

Sebagai seorang atasan yang ingin memberikan kesempatan untuk generasi muda, pihaknya sering kali mendapati anak muda yang merasa berhak untuk mendapatkan apresiasi atau pujian.

“Ini memang problem bagi anak-anak milenial, yang katanya mendapatkan sesuatu itu karena merasa berhak. Jadi dia merasa setiap saat selalu mendapatkan pujian, karena sekarang ini pujian menjadi murah,” ungkapnya.

Bahkan lebih dari itu, generasi muda saat ini bisa mendorong orang lain untuk menyukai dirinya untuk memberikan pujian kepada dirinya.

Baca Juga: PR untuk Anak Muda, Mardani H Maming: Kontrol Nafsu dan Emosi!

“Jadi, orang merasa berhak dikategorikan bahwa dirinya atau pekerjaannya adalah excellent, padahal excellent itu adalah dari pihak yang menerima,” sambungnya.

Sebelumnya, profesor ini juga menjelaskan bahwa excellent adalah kategori penilaian yang diberikan orang lain berdasarkan referensi, target, atau ekspektasi pihak tersebut.

Sehingga, karyawan yang menjalankan tugasnya bisa jadi merasa sudah memberikan yang terbaik namun tidak mendapatkan excellent karena tidak sesuai dengan keinginan atasannya.

Baca Juga: Inovasi Jadi Hal Penting, Sandiaga Uno: Anak Muda Jangan Cuma Rebahan!

“Oleh karena itu, yang disebut excellently itu harus dikomunikasikan juga. Kalau saya melihat adalah kalau ada progres, ada usaha, ada sesuatu yang bisa dikontribusikan,” tambahnya menjelaskan.

Karyawan bisa mewujudkan excellent itu dengan melakukan one step ahead atau satu langkah lebih maju daripada apa yang pernah dicapai atau dikerjakannya sebelumnya.

“Sebagai atasan harus bisa memperbaiki, mengoreksi, dan  memberi feedback,” ujarnya.

Baca Juga: Jadi Investasi di Hari Tua, Terapkan 4 Motivasi Olahraga yang Benar!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm