Dari hal identifikasi ditemukan bahwa sintetis yang menghasilkan sekitar 92 persen polusi mikroplastik. Dari jumlah tersebut, sekitar 73 persen berupa poliester yang berasal dari pakaian.
"Kesimpulannya kami memiliki bukti kuat bahwa limbah rumah tangga di Eropa dan Amerika Utara secara langsung mencemari mikroplastik di Kutub Utara melalui air cucian," ungkap Ross.
Sementara mengenai penyebab limbah cucian baju bisa mencemari laut, para peneliti belum dapat memastikannya.
Bagaimana air limbah cucian baju itu bisa sampai ke sana, masih belum jelas.
Akan tetapi, Ross menambahkan bahwa arus laut tampaknya memainkan peran utama mengangkut serat mikroplastik tersebut ke kutub utara, termasuk sistem atmosfer juga dapat berkontribusi.
Baca Juga: KADIN Nilai Vaksinasi Covid-19 Akan Meningkatkan Mobilitas Masyarakat