Sonora.ID - Kelompok Ocean Wise dan Departemen Perikanan dan laut Kanada melakukan studi terhadap sampel air laut di Arktik, dan menemukan hal yang cukup mengejutkan.
Dari hasil studi, peneliti mengungkapkan bahwa air laut Arktik yang berada di Kutub Utara telah terjemari jutaan mikroplastik limbah cucian baju.
Dikutip dari Phys via Kompas.com, Jumat (15/1/2021) dalam studinya, peneliti mengumpulkan sampel air laut di sepanjang 19.000 km dari Tromosi di Norwegia ke Kutub Utara, melalui Arktik Kanada dan Laut Beaufort.
Kemudian peneliti menggunakan mikroskop serta analisis inframerah untuk mengidentifikasi dan mengukur mikroplastik di laut.
Baca Juga: Akibat Gempa, Kantor Gubernur Sulawesi Barat Hingga RS Rusak Parah
"Kami menemukan mikroplastik di hampir semua sampel. Ini menunjukkan penyebaran polutan muncul secara luas di wilayah terpencil tersebut," kata Peter Ross, penulis utama dari Ocean Wise dan University of British Columbia.
Lebih lanjut, hasil studi menemukan adanya serat sintetis yang menghasilkan sekitar 92 persen polusi mikroplastik. Dari jumlah tersebut, sekitar 73 persen merupakan poliester yang berasal dari pakaian.
Peneliti kemudian menggunakan mikroskop dan analisis inframerah untuk mengidentifikasi dan mengukur mikroplastik di laut.
Baca Juga: BLT Ibu Hamil dan Anak Usia Dini Senilai Rp 3 Juta Bakal Dibagikan 4 Kali, Catat Jadwalnya
"Kami menemukan mikroplastik di hampir semua sampel. Ini menunjukkan penyebaran polutan muncul secara luas di wilayah terpencil tersebut," kata Peter Ross, penulis utama dari Ocean Wise dan University of British Columbia.
Dari hal identifikasi ditemukan bahwa sintetis yang menghasilkan sekitar 92 persen polusi mikroplastik. Dari jumlah tersebut, sekitar 73 persen berupa poliester yang berasal dari pakaian.
"Kesimpulannya kami memiliki bukti kuat bahwa limbah rumah tangga di Eropa dan Amerika Utara secara langsung mencemari mikroplastik di Kutub Utara melalui air cucian," ungkap Ross.
Sementara mengenai penyebab limbah cucian baju bisa mencemari laut, para peneliti belum dapat memastikannya.
Bagaimana air limbah cucian baju itu bisa sampai ke sana, masih belum jelas.
Akan tetapi, Ross menambahkan bahwa arus laut tampaknya memainkan peran utama mengangkut serat mikroplastik tersebut ke kutub utara, termasuk sistem atmosfer juga dapat berkontribusi.
Baca Juga: KADIN Nilai Vaksinasi Covid-19 Akan Meningkatkan Mobilitas Masyarakat