Sonora.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan untuk mengantisipasi adanya peluang gempa bumi susulan di Majene dan potensi tsunami.
"Kami menganalisis, masih dimungkinkan adanya gempa susulan yang cukup kuat seperti dini hari tadi," ujar Kepala BMKG, Diwkorita Karnawati seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/1/2020).
Hingga artikel ini diterbitkan, wilayah Majene sudah mengalami dua kali gempa dengan magnitudo besar yaitu di atas M 5,0.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Sulbar, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi pertama terjadi kemarin Rabu (14/1/2021) dengan magnitudo M 5,9 yang mengguncang sejumlah wilayah dengan skala intensitas IV-V MMI.
Selanjutnya gempa bumi kuat yang kedua terjadi pada pukul 01.28 WIB, Jumat (15/1/2021) dengan skala intensitas yang hampir sama IV-V MMI.
Saat ini, BMKG menyebutkan ada setidaknya ada 189 orang mengalami luka berat, 214 luka sedang, 234 luka ringan dan 4 orang meninggal dunia. Bahkan, ribuan orang di Majene dan sekitarnya harus mengungsi sementara.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," ujar Diwkorita.
Akan tetapi, lanjutnya, dengan kemungkinan adanya peluang gempa susulan terjadi, bahkan dengan magnitudo yang sama dengan M 6,2 atau lebih besar daripada itu, justru akan membahayakan masyarakat dan berpotensi terjadinya tsunami.
Potensi tsunami tersebut bisa terjadi akibat dari guncangan yang menyebabkan tanah longsor ke laut, ataupun diakibatkan gempa itu sendiri jika episenter (lokasi gempa) terjadi di laut dangkal.
"Potensi tsunami ada kemungkinan kalau terjadi gempa susulan, yang dikhawatirkan dapat juga memicu tsunami akibat longsor ke laut ataupun tsunami akibat gempa itu," jelasnya.
Oleh karena itu, Dwikorita mengingatkan agar masyarakat menjauhi bangunan-bangunan yang mudah roboh atau gedung-gedung yang sudah retak sebelumnya. Selain itu, masyarakat yang ada di sekitar pantai atau pesisir untuk segera pergi jika merasakan guncangan gempa berikutnya terjadi.
"Mohon untuk segera meninggalkan pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi," tuturnya.