Banjarmasin, Sonora.ID - Lain kawasan lain cerita, jika sebelumnya pantauan banjir dilakukan di kawasan Kelurahan Murung Raya, Kec. Banjarmasin Selatan, kali ini pantauan banjir dilakukan di kawasan Sungai Lulut Dalam, Kec. Banjarmasin Timur.
Berdasarkan pantauan Smart FM Banjarmasin, Jumat (15/01) malam, ketinggian air pun tak jauh berbeda, yakni hampir menyentuh pinggang orang dewasa.
Bedanya, warga Sungai Lulut Dalam kebanyakan lebih bertahan di rumah, ketimbang ke tempat pengungsian. Berbagai cara pun dilakukan, demi tetap bertahan di rumah.
Misalnya Masratu (54), warga Sungai Lulut Dalam RT. 5, yang tetap bertahan di rumah bersama suami dan dua anaknya.
Baca Juga: Parah! Tanggap Darurat Banjarmasin Tak Dibarengi Fasilitas Evakuasi
Dengan berbagai cara, Masratu membuat ranjang yang mereka tempati tetap berada di atas air.
"Saya kasih ganjelan. Pinjam meja di SD dekat rumah," ungkapnya saat ditemui Smart FM.
Baginya, sejauh ini belum ada keinginan untuk mengungsi. Terkecuali nanti jika ketinggian air sudah tidak memungkinkan lagi.
Begitu juga dengan bantuan, Masratu belum ada sama sekali menerima bantuan bentuk apapun dari Pemerintah. Bahkan untuk mengungsi saja, warga di sini harus pergi sendiri dengan bantuan tetangga terdekat.
"Ini semakin hari semakin tinggi sudah airnya. Semoga saja lekas ada bantuan dari Pemko," keluhnya.
"Di tempat saya memang tidak sedalam di sini. Tapi tetap saja kami terisolasi dan mengganggu aktivitas keseharian," imbuh pria yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang bangunan ini.
Ia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah maupun pihak swasta. Walaupun banjir tersebut sudah menggenangi rumahnya selama 3 hari ke belakang.
"Ya minta doanya saja supaya ini bisa cepat surut. Jadi kita bisa kembali beraktivitas secara normal," tutupnya.