Makassar, Sonora.ID -- Pascagempa bermagnitudo 6,2 skala richter mengguncang wilayah Sulawesi Barat, jaringan komunikasi mengalami gangguan. Hal itu diakui Kepala BPBD Sulbar Darno Madjid.
Menurutnya, padamnya aliran listrik serta jaringan komunikasi yang tidak stabil menjadi kendala pihaknya melakukan evakuasi.
Menanggapi kondisi itu, Manager Network Operation and Quality Management Sulawesi Telkomsel Muhammad Idham Kadir, pihaknya saat ini telah mengambil langkah cepat untuk pemulihan layanan komunikasi. Baik itu telpon, sms, whatsapp dan lainnya.
Baca Juga: Wagub Sulsel Ajak Masyarakat Doakan Sulbar yang Dilanda Gempa
Salah satunya dengan memobilisasi Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik.
Ia menjelaskan, sejauh ini masyarakat di Kabupaten Majene tetap dapat menikmati layanan Telkomsel baik layanan data, voice maupun SMS secara normal.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju, layanan telekomunikasi Telkomsel masih berjalan namun ada penurunan kualitas layanan di sejumlah titik.
"Itu sebagai dampak terputusnya catuan daya listrik yang mendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut," beber Idham melalui siaran pers yang diterima Smartfm Makassar, Sabtu (16/1/21).
GempaBaca Juga: 39 Stasiun Seismik Buatan Len Dipasang BMKG Untuk Kecepatan Dan Akurasi Data Informasi Gempa
Atas gangguan tersebut, pihaknya pun memohon maaf kepada masyarakat setempat dikarenakan adanya penurunan layanan yang terjadi khususnya di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Majene.
"Kami akan terus mempercepat upaya pemulihan layanan dan menginfokan perkembangannya,"tuturnya.
Lebih jauh, pihaknya menyampaikan turut berduka atas terjadinya bencana gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju-Provinsi Sulawesi Barat.