Peneliti Sebut Oral Seks Dapat Meningkatkan Resiko Kanker Tenggorokan

16 Januari 2021 19:00 WIB
Ilustrasi oral seks
Ilustrasi oral seks ( unsplash)

Sonora.ID - Sebuah fakta mengejutkan dikemukanakan oleh para peneliti mengenaik aktifitas seksuksual secara oral.

Menurut data yang dikemukakan oleh peneliti orang yang melakukan seks oral dengan intensitas tertentu akan mudah beresiko mengalami kanker tenggorokan atau orofaring.

Mengutip dari laman Kompas.com berdasarkan data dari CDC, sekitar 3.500 wanita dan 16.200 pria didiagnosis menderita kanker orofaring terkait HPV setiap tahun di Amerika Serikat.

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Cancer pada 11 Januari menyebutkan bahwa kanker tenggorokan disebabkan oleh human papilloma virus (HPV).

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Stres Bisa Menurunkan Libido dan Mengganggu Hubungan Ranjang

Penelitian telah menemukan, bahwa risiko kanker orofaring terkait HPV umumnya terjadi pada pasangan yang sering melakukan seks oral.

Usia muda dan terlalu sering melakukannya merupakan salah salah satu faktor yang diduga menjadi penyebabnya.

Dari hasil temuan tersebut, risiko kanker 80 persen lebih tinggi di antara orang-orang yang mulai melakukan seks oral sebelum usia 18 dan setelah usia 20.

Sementara itu, risiko kanker orofaring hampir tiga kali lipat terjadi di antara orang-orang yang telah memiliki lebih dari lima pasangan seks oral per dekade sejak menjadi aktif secara seksual.

Baca Juga: Deretan Manfaat Berhubungan Intim Saat Istri Sedang Hamil, Salah Satunya Meningkatkan Imun

Peneliti utama dari Johns Hopkins University di Baltimore, Dr Virginia Drake mengatakan, penelitian ini adalah cara mengukur "intensitas" paparan orang terhadap pasangannya dan potensi terhadap HPV oral.

CDC juga mengatakan, hampir semua orang yang aktif secara seksual akan beresiko tinggi tertular virus di beberapa titik. Jadi, penting untuk menggali faktor-faktor yang membuat orang-orang rentan terhadap infeksi HPV dan menyebabkan kanker.

Tak perlu dihindari Di sisi lain, profesor kedokteran di University of Washington Center for AIDS and STD, di Seattle, Dr H. Hunter Handsfield mengatakan orang seks sebenarnya dapat dilakukan dan tidak berbahaya. 

Asalkan pada intensitas yang tidak terlalu tinggi. Selain itu Dr H Hunteer Handsfield juga menyebutkan bahwa seks oral umumnya lebih aman daripada penetrasi dalam hal risiko penyakit menular seksual.

"Dan apa yang tidak dapat dijawab oleh penelitian yakni jika saya mengambil orang muda dan menyarankannya untuk menghindari seks oral, apakah saya menurunkan risiko kanker tenggorokannya?" terangnya.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Stres Bisa Menurunkan Libido dan Mengganggu Hubungan Ranjang

Menurut dia, HPV sangat lazim dan pada dasarnya itu adalah paparan yang tidak dapat dihindari untuk aktif secara seksual.

"Oleh sebab itu, cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker terkait HPV adalah dengan vaksin HPV," ujarnya.

Handsfield mengatakan, penelitian ini dilakukan dengan baik dan membantu menyempurnakan bukti tentang perilaku seks oral dan kanker tenggorokan terkait HPV.

Dia menambahkan, meskipun peserta studi berada pada risiko kanker yang relatif lebih besar daripada yang lain, itu tidak berarti risiko mutlak dari kanker ini tinggi.

"Ini masih merupakan kanker yang cukup jarang terjadi," ungkapnya.

Kendati demikian, Drake mencatat, jika tubuh pertama kali terkena HPV melalui mulut, daripada alat kelamin, respons kekebalan tubuh mungkin lebih lemah.

Baca Juga: Suami Istri Wajib Tahu, Cara Agar Mencapai Orgasme Secara Bersamaan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Seks Oral Tingkatkan Risiko Kanker Tenggorokan",

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm