Bagi masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur serta Desa Curah Koboan dan sekitarnya, diimbau agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.
"Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi," tulis pernyataan tersebut.
"Sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin," imbuhnya.
Baca Juga: Pemprov Jatim Kirimkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Erupsi Semeru
Hingga saat ini, tim gabungan lintas Kementerian/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Sejumlah warganet juga melaporkan adanya erupsi itu dengan membagikan video di Twitter.
"Erupsi Semeru 16 Januari 2021 Awan panas mengarah ke arah tenggara," tulis akun @Dimetylcadmium.
Erupsi Semeru 16 Januari 2021
Awan panas mengarah ke arah tenggara pic.twitter.com/wHOBTBBYWj
— Biochemiker (@Dimetylcadmium) January 16, 2021
Baca Juga: Polresta Malang Kota Gencarkan Sosialisasi Protokol Kesehatan Selama Operasi Zebra Semeru 2020
Sebelumnya, Gunung Semeru juga dilaporkan erupsi pada awal Desember 2020 dengan guguran awan panas hingga 11 kilometer.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Meletus, Luncurkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer"