Rekaman selama 20 menit itu pun sudah didengarkan oleh ahli psikologi forensic yang independen dan bahkan memiliki pengalaman bekerja dengan Biro Investigasi Federal AS atau FBI.
Taufan pun menyatakan bahwa berdasarkan keterangan ahli, suasana psikologis di TKP tidak mencekap saat kejadian.
“Voice note menampakkan bahasa-bahasa bahwa mereka memang mau melakukan, kalau bahasa forensic psikologis istilahnya bertahan dan melawan, itu kesimpulan baselinenya,” sambungnya menjelaksn.
Baca Juga: FPI Dibubarkan, Kemenag Tak Larang Habib Rizieq Shihab Tetap Ceramah
Diketahui sebelumnya bahwa dalam bentrokan antara polisi dengan laskar FPI tersebut terdapat 6 laskar yang dinyatakan meninggal dunia.
Komnas HAM pun menyimpulkan tewasnya 4 dari 6 laskar FPI itu termasuk dalam kategori pelanggaran HAM, karena tewas saat berada dalam penguasaan polisi.
Baca Juga: Aziz Yanuar: FPI Tak Berubah, Hanya Ganti Nama untuk Kendaraan Baru
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Komnas HAM Ungkap Ada Anggota Laskar FPI Tertawa-tawa Saat Bentrok dengan Polisi’.