Terapkan Kebijakan Kontroversi, Pengguna WhatApp di Singapura Beralih ke Signal dan Telegram

18 Januari 2021 10:25 WIB
Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp ( Kompas.com)

 

Sonora.ID - Pengguna aplikasi WhatsApp mulai beralih ke aplikasi serupa yakni Telegram dan Signal, setelah WhatsApp mengeluarkan kebijakan baru.

Perubahan kebijakan tersebut yakni memungkinkan beberapa data WhatsApp dibagikan dengan perusahaan induk Facebook.

Meski begitu, WhatsApp menegaskan jika pihaknya akan tetap menjaga privasi pengguna meskipun akan ada beberapa perubahan.

Pada Selasa (12/1/2021), eksekutif Facebook seperti kepala Instagram Adam Mosseri men-tweet bahwa "Ada banyak informasi yang salah tentang WhatsApp (persyaratan layanan)".

Dia menegaskan pembaruan kebijakan itu sebenarnya tak mempengaruhi privasi pesan dengan teman atau keluarga, sebagaimana yang dikutip The Straits Times.

Baca Juga: Jangan Abaikan, Jaga Proteksi Whatsapp Anda Dengan Verifikasi Dua Langkah

Perubahan itu sebenarnya terkait dengan pengiriman pesan bisnis di WhatsApp yang bersifat opsional.

WhatsApp menekankan bahwa pihaknya maupun Facebook tak bisa membaca obrolan WhatsApp atau mendengar panggilan pengguna karena mereka terenkripsi.

Hal itu juga berlaku untuk obrolan antara konsumen dan pebisnis melalu WhatsApp.

Beberapa perusahaan justru dapat memilih penyimpanan pesan dengan aman di server Facebook untuk membantu mereka mengelola obrolan.

WhatsApp kembali meyakinkan jika Facebook tak akan secara langsung menggunakan obrolan konsumen dengan pedagang untuk menentukan iklan yang dilihat orang-orang.

Baca Juga: Paling Diminati, Ini Cara Aktifkan ‘Dark Theme’ di WhatsApp Web

Hal ini bisa memungkinkan sebuah perusahaan untuk beriklan sendiri di laman Facebook misalnya.

Meski begitu, Facebook tak menargetkan iklan umum degan cara yang mirip dengan pengguna, kata juru bicara WhatsApp kepada The Straits Times, Rabu (13/1/2021).

Disisi lain, pakar privasi menyebutkan, kekhawatiran dan ketidakpastian tentang perubahan kebijakan itu mengakibatkan pengguna beralih ke aplikasi lain yang dianggat memiliki fitur privasi lebih baik.

Telegram adalah salah satu aplikasi perpesanan yang penggunanya menikat drastis dalam beberapa terakhir ini.

Baca Juga: 5 Fitur Baru WhatsApp yang Akan Segera Dirilis, Ada Stiker Animasi!

Telegram mengatakan lebih dari 500 juta pengguna aktif di minggu pertama Januari, dan ada 25 juta pengguna baru bergabung dengan Telegram dalam 72 jam terakhir', menurut laporan AFP.

Sementara WhatsApp memiliki lebih dari 2 miliar pengguna.

Di Singapura, aplikasi Signal mengalami kenaikan di App Store dan Google Store.

Pada Minggu (10/1/2021), Signal menjadi aplikasi nomor satu di Google Play Singapura.

Padahal di minggu sebelumnya, Signal tidak masuk 100 aplikasi teratas, kata perusahaan analitik App Annie.

Sedangkan versi iPhone, aplikasi Signal berada di posisi teratas pada 9 Januari.

Padahal minggu lalu tidak berada di 1.000 teratas.

Baca Juga: Begini Cara Laporkan Stand Meter Mandiri Melalui Whatsapp, Catat Nomornya!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm