Banjarmasin, Sonora.ID - Hampir sepekan sudah warga Banjarmasin merasakan banjir. Ketinggian air pun semakin hari dirasakan sebagian warga semakin parah.
Terutama di wilayah Kec. Banjarmasin Timur, seperti di kawasan Kuripan, Cempaka Putih dan sekitarnya.
Nahasnya, wilayah tersebut berada di pusat kota Banjarmasin, namun kondisinya justru yang paling parah, bahkan belum tersentuh pemerintah.
Baca Juga: Bantu Korban Banjir, Adaro Kirim ERG dan Logistik ke 3 Kabupaten Terdampak.
Dari hasil pantauan Smart FM di lapangan, Senin (18/01) siang, banjir di sebagian kawasan tersebut masih hampir menyentuh pinggang orang dewasa.
"Sepertinya saluran drainase tidak berfungsi. Sehingga air tergenang tidak turun mengalir," ucap Eva Rizkiyana, Warga RT 7 Kel. Kebun Bunga.
Menurutnya, hampir sepekan sudah warga merasakan kondisi tersebut. Parahnya lagi tidak ada posko ataupun bantuan yang didirikan di sekitar lokasi.
Baca Juga: Besok, Presiden Jokowi Dikabarkan Tinjau Banjir di Kalsel
"Sejak awal banjir tidak ada bantuan. Warga juga sudah banyak yang sakit. Apalagi anak. Baru hari ini, Senin (18/01) Ketua RT mendirikan posko darurat," keluhnya.
Tidak adanya distribusi logistik juga dirasakan oleh warga RT 8 Kelurahan Kuripan, sejak seminggu banjir melanda kawasan tersebut.
"Bantuan belum ada sama sekali. Cuma dapat nasi bungkus dari Tagana cuma 20 bungkus. Posko sama dapur umum jauh di depan kantor kecamatan," ungkap Syaiful, Ketua RT 8 Kel. Kuripan.
Baca Juga: Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field Sigap Bantu Korban Banjir Kalsel
Ia mengatakan, bantuan tersebut sangatlah tidak mencukupi keperluan warganya yang berjumlah 383 jiwa.
Selain itu, sebagian warga juga sudah memilih untuk mengungsi ke keluarga ataupun Musala, karena ketinggian air di dalam rumah sudah tidak memungkinkan lagi untuk ditinggali.
"Kami bagi saja seadanya yang prioritas. Tapi dikira warga, kita yang pilih kasih. Padahal bantuannya yang sedikit," tandasnya.
Baca Juga: Besok, Presiden Jokowi Dikabarkan Tinjau Banjir di Kalsel